Senin, 20 Juli 2020

PKWU 8 Kerajinan Bahan Lunak (kemasan produk kerajinan dan contoh proyek kerajinan bahan lunak)


Kemasan produk kerajinan bahan lunak

Kemasan dapat diartikan sebagai wadah atau pembungkus yang berguna mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan pada bahan yang dikemas atau yang dibungkusnya.

A.    Tujuan pengemasan karya kerajinan, antara lain seperti berikut.

• Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan.

• Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen.

• Kemasan dapat mendukung program pemasaran.

Melalui kemasan, identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya mencegah pertukaran oleh produk pesaing.

• Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus membuat kemasan semenarik mungkin

B.    Fungsi kemasan

1.   Melindungi produk dari keadaan luar

2.   Sebagai identitas produk

3.   Memperindah produk

4.   Menambah nilai jual produk

5.   Memberi informasi tentang cara penggunaan produk

6.   Memberi informasi tentang komposis produk

7.   Kemasan tidak hanya disiapkan untuk karya kerajinan yang dijual, tetapi juga karya kerajinan yang akan dipamerkan. Bahan untuk kemasan bisa dibuat dari bahan alam, maupun bahan sintetis. Misalnya karya keramik diberi kemasan kotak kayu, aksesori batu diberi wadah kotak dari kardus, perhiasan perak diberi wadah kotak berlapiskanSebagai sarana promosi produk

C.    Jenis bahan kemasan karya kerajinan, antara lain sebagai berikut.

1.   Kemasan Kertas

produk kemasan kertas

Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel yang pertama sebelum ditemukannya plastik dan aluminium foil. Saat ini kemasan kertas masih banyak digunakan dan mampu bersaing dengan kemasan lain seperti plastik dan logam karena harganya yang murah, mudah diperoleh, dan penggunaannya yang luas. Kelemahan kemasan kertas untuk mengemas adalah sifanya yang sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara lingkungan.

2.   Kemasan Kayu

Kayu merupakan bahan pengemas tertua yang diketahui oleh manusia dan secara tradisional digunakan untuk mengemas berbagai macam produk padat seperti barang antik dan emas, keramik, dan kain. Kayu adalah bahan baku dalam pembuatan palet, peti atau kotak kayu di negara-negara yang mempunyai sumber kayu alam dalam jumlah banyak. Tetapi saat ini penyediaan kayu untuk pembuatan kemasan juga banyak menimbulkan masalah karena makin langkanya hutan penghasil kayu. Desain kemasan kayu bergantung pada sifat dan berat produk, konstruksi kemasan, bahan kemasan, dan kekuatan kemasan, dimensi kemasan, metode dan kekuatan.

produk kemasan kayu


Penggunaan kemasan kayu baik berupa peti, tong kayu atau palet sangat umum di dalam transportasi berbagai komoditas dalam perdagangan internasional. Pengiriman produk kerajinan seperti keramik sering dibungkus dengan peti kayu agar dapat melindungi keramik dari risiko pecah. Kemasan kayu umumnya digunakan sebagai kemasan tersier untuk melindungi kemasan lain yang ada di dalamnya. Dalam mendesain kemasan kayu, diperlukan proses alternatif dan bahan-bahan teknik yang tepat untuk membuat kemasan yang lebih ekonomis.

3.   Kemasan Plastik


produk kemasan plastik


Kemasan yang paling banyak kita temui adalah kemasan plastik. Beberapa jenis kemasan plastik yang dikenal adalah polietilen, polipropilen, poliester, nilon, dan vinil film. Enam puluh persen penjualan plastik yang ada di dunia menggunakan kemasan plastik polistiren, polipropilen, polivinil klorida, dan akrilik. Produk kerajinan banyak menggunakan kemasan plastik jenis akrilik. Akrilik adalah nama kristal termoplastik yang jernih dengan nama dagang Lucie, Barex dan Plexiglas.

Beberapa sifat akrilik adalah kaku dan transparan, penahan yang baik terhadap oksigen dan cahaya, titik leburnya rendah. Akrilik banyak digunakan sebagai bahan pelapis untuk bahan keras, dan dahulu digunakan untuk gigi palsu dan kacamata. Berikut contoh kemasan dari bahan plastik. Produk karya kerajinan yang siap dipasarkan sebaiknya dikemas dengan baik agar terlihat lebih menarik dan terlindung dari kerusakan. Kemasan dibuat dengan memperhatikan jenis bahan dan bentuk produk kerajinannya

4.   Kemasan Kaca

produk kemasan kaca


Kaca merupakan bahan yang terbuat dari pasir silika dan soda abu, kemasan berbahan kaca memiliki beberapa keunggulan antara lain:

a.    Bersifat lambat terhadap reaksi kimia dan tidak mengakibatkan makana dan minuman yang ada di dalamnya terkontaminasi.

b.    Mencegah penguapan sehingga sangat cocok untuk bahan makanan cair.

c.    Melindungi makanan darikontaminasi dari bau atau rasa dari luar.

d.    Gelas yang bersifat transparan akan mempermudah serta menarik pembeli untuk melihat langsung produk yang di kemas.

e.    Bahan kaca atau gelas bersifat kokoh atau keras, tahan tekaan dan tahan panas. Sehingga sangat tahan terhadappengaruh dari luar.

f.     Mulut botol atau gelas yang terbuka akan mempermudah melakukan pengisian

g.    Kemasan kaca bersifat tahan terhadap pada tekanan suhu tinggi, sehingga cocok untuk mengemas minuman atau makanan berkarbon, dan beralkohol.

h.    Karena sifatnya yang tahan terahadapsuhu yang tinggi maka akan sangat cocok untuk pengawetan makanan.

i.      Kemasan botol kaca dapat dingunakan kembali, sehingga dapat menguntungkan pembeli sehingga otomatis biayanya akan lebih murah.
Namun kemasan gelas atau kaca juga memiliki kelemahan seperti:

1)    Berat dan kurang praktis untuk di bawa bawa

2)    pecah sehingga perlu kemasan luar untuk melindungi.

3)    Tidak di sarankan untuk menempatkan makanan beku dalam, karena bahan kemasan gelas akan pecah jika di masukkan ke dalam lemari pendingin.
Kemasan botol kaca biasanya di gunakan untuk kemasan minuman berkarbonasi, teh botol, jamu, susu kedelai, minuman beralkohol, saus dan kecap. Kemasan jar juga biasa digunakan untuk mengemas selai ,madu, asinana, acar, jagung, mayones, sambal, atau dressing salad sementara itu toples kaca banyak diguanakan untuk mengemas makanan atau minuamn dalam skala besar, misalnya manisan buah, kripik, kerupuk, snack, kacang dan asinan.

5.   Kemasan Logam

produk kemasan logam


Kemasan logam atau kaleng merupakan inovasi dalam dunia industri baik makanan, minuman ataupun kemasan lainnya. Sifat logam sebagai kemasan digunakan untuk melindungi dan mempertahankan kualitas isi atau produk di dalamnya. Kaleng terbuat dari kandungan baja berlapis timah dilain tempat dan perkembangannya kaleng di buat dengan bahan aluminium.

D.    Jenis – jenis kemasan produk

  1. Primer = kemasan yang melekat pada produk atau bersentuhan langsung dengan produk. (Contohnya, alumunnium foil pada susu kotak, kemasan plastik pada permen).
  2. Sekunder = kemasan yang melindungi kemasan primer. (Contohnya, kemasan kotak susu)
  3. Tersier = kemasan yang gunanya mempermudah distribusi produk. (Contohnya, kardus box pada susu kotak)

E.    Pengertian kemasan sebagai promosi

Kemasan yang dirancang dengan desain yang bagus dan terkonsep dengan matang akan menimbulkan persepsi dalam benak konsumen bahwa produk yang ditawarkan berkualitas bagus. Oleh karena itu, pemilik brand memiliki tim khusus yang melibatkan desainer produk maupun desainer grafis profesional untuk merancang kemasan produk yang tak hanya memiliki nilai fungsional tapi juga nilai estetika yang tinggi. Merancang desain kemasan yang efektif memerlukan pengetahuan yang luas mulai dari desain produk hingga strategi pemasaran.

 

Contoh Produk Kerajinan Bahan Lunak

Berikut ini merupakan contoh produk kerajinan bahan lunak:
1. Kerajinan Tanah Liat
Contoh produk kerajinan yang pertama yaitu kerajinan tanah liat merupakan kerajinan yang terbuat dari bahan tanah liat. Kerajinan tanah liat juga sering disebut sebagai kerajinan keramik. Apa itu kerajinan keramik ?. Kerajinan keramik adalah karya kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa seperti dipijit, busir, pilin, pembakaran, dan glasir sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang indah. Contoh kerajinan tanah liat diantaranya : gerabah, vas bunga, guci, pring, kendil, cobek, dan sebagainya. Berikut contoh kerajinan gerabah dan keramik.
Contoh Produk Kerajinan Dari Bahan Lunak
Kerajinan Tanah Liat
2. Kerajinan Serat Alam
Contoh produk kerajinan yang kedua yaitu kerajinan serat alam merupakan  karya kerajinan yang menggunakan bahan baku serat alam dengan teknik pembuatan kerajinan sebagian besar dibuat dengan cara menganyam. Kerajinan dari serat alam bisa dibuat barang atau benda pakai, juga bisa benda hias yang indah. Bahan-bahan serat alam dapat menghasilkan kerajinan tangan yang beraneka ragam, misalnya tas, topi, dompet, alas meja, tempat lampu, Figura, dan kerajinan dinding. Beriktu contoh karya kerajinan dari serat alam.
Contoh Produk Kerajinan Dari Bahan Lunak
Kerajinan Serat Alam
3. Kerajinan Kulit
Contoh produk kerajinan yang ketiga yaitu kerajinan kulit merupakan karya kerajinan yang menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah disamak, kulit mentah atau kulit sintetis. Karya kerajian dari kulit diproses menggunakan teknik ukir dan jahit. Hewan apa saja yang kulitnya bisa buat kerajian ?. Pertanyaan yang bagus kulit hewan yang biasanya di pakai untuk kerajinan biasanya hewan sapi, kambing, kerbau, dan buaya dapat dijadikan sebagai bahan dasar kerajinan.
Dari hewan yang tadi kulitnya lebih tebal dan tidak rusak saat diukir, dan memiliki kualitas yang lebih bagus dari pada hewan yang lain. Contoh kerajinan dari bahan kulit, misalnya tas, sepatu, wayang, dompet, jaket. Karya kerajinan dari kulit biasanya dijual dengan harga yang tinggi karena bahan baku yang semakin sulit dicari.
Contoh Produk Kerajinan Dari Bahan Lunak
Kerajinan Kulit
4. Kerajinan Gips
Contoh produk kerajinan yang keempat yaitu kerajian gips merupakan karya kerajinan yang menggunakan bahan baku gips. Apa itu gips ?. Gips merupakan bahan mineral yang tidak larut dengan air dalam waktu yang lama jika sudah menjadi padat. Kandungan gips terdiri atas jenis zat hidrat kalsium sulfat dan beberapa mineral seperti : karbonat, borat, nitrat, dan sulfat yang dapat terlepas sehingga gips dalam proses pengerasan akan terasa panas. Proses harus dicairkan dahulu jika ingin bentuk seperti yang diinginkan, dan harus dibuat cetakan. Jika akan diproduksi dalam jumlah banyak, harus dibuat model terlebih dahulu.
Secara umum, untuk semua produk gips diperlukan cetakan. Bahan utama pembutan cetakan adalah silicone rubber, tetapi yang paling gampang dan mudah dicari adalah plastisin atau tanah liat. Contoh kerajinan gips, misalnya hiasan dinding dan mainan. Kerajinan gips yang sering dibuat biasanya berupa benda hias yang indah.
Contoh Produk Kerajinan Dari Bahan Lunak
Kerajinan Gips
5. Kerajinan Lilin
Contoh produk kerajinan yang kelima yaitu kerajinan lilin merupakan karya kerajinan dari bahan dasar lilin. Pembuatan kerajinan bahan dasar lilin cukup sederhana dan mudah, dapat di lalukan oleh semua orang. Bagaimana cara pembuatannya katanya mudah ?. Jika kita ingin mengubah bentuknya menjadi benda kerajinan yang unik, tentunya perlu pencairan dengan proses pemanasan diatas api atau kompor. Setelah mencair tinggal di cetak menggunakan tempat cetak yang kita inginkan. Kerajinan lilin teknik pembuatanya biasanya dengan teknik ukir dan teknik cetak. Berikut contoh kerajinan dari lilin.


6. Kerajinan Sabun
Contoh produk kerajinan yang selanjutnya yaitu kerajinan sabun merupakan karya kerajinan dai bahan dasar sabun batangan. Kerajinan dari sabun sangat unik. Sabun dapat diolah dengan dua cara. Pertama: mengukir sabun yang menghasilkan karya seperti binatang, buah, dan flora ukiran. Kedua dengan cara membentuk sabun. Sabun diparut hingga menjadi bubuk, selanjutnya dicampur dengan sagu dan sedikit air, lalu buat adonan baru dari bahan tadi, terakhit bentuk seperti membuat bentuk dari plastisin. Kerajinan sabun yang sering dibuat biasanya berupa benda dias yang indah. Berikut contoh produk kerajinan dari bahan sabun.
Contoh Produk Kerajinan Dari Bahan Lunak
Kerajinan Lilin, Kerajinan Sabun, dan Kerajinan Bubur Kertas
7. Kerajinan Bubur Kertas
Contoh produk kerajinan yang terakhir yaitu kerajinan bubur kertas karya kerajinan yang proses pembuatnya mudah dan tidak memerukan banyak uang. Dari sisa-sisa kertas dapat dimanfaatkan untuk beraneka ragam karya kerajinan. Salah satu alternatif pemanfaatan sisa-sisa kertas adalah dibuat bubur kertas yang diproses sedemikian rupa sehingga menjadi kerajinan yang bernilai jual. Kerajinan bubur kertas sangat efektif untuk mengurangi sampah yang berupa kertas yang tidak terpakai. Diatas contoh karya kerajinan dari bubur kertas.


https://youtu.be/PfxQ9XDvGFc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengertian dan Jenis-Jenis Satwa Harapan

A. Pengertian Satwa Harapan  merupakan semua jenis hewan yang bisa menghasilkan bahan baku atau jasa, dan bermanfaat dari segi ekonomis maup...