Kemasan produk kerajinan bahan lunak
Kemasan dapat diartikan sebagai wadah atau
pembungkus yang berguna mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan pada
bahan yang dikemas atau yang dibungkusnya.
A.
Tujuan
pengemasan karya kerajinan, antara lain seperti berikut.
•
Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan.
•
Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen.
•
Kemasan dapat mendukung program pemasaran.
Melalui
kemasan, identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya
mencegah pertukaran oleh produk pesaing.
•
Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan. Oleh karena
itu perusahaan harus membuat kemasan semenarik mungkin
B. Fungsi kemasan
1. Melindungi produk dari keadaan luar
2. Sebagai identitas produk
3. Memperindah produk
4. Menambah nilai jual produk
5. Memberi informasi tentang cara
penggunaan produk
6. Memberi informasi tentang komposis
produk
7. Kemasan tidak hanya disiapkan untuk
karya kerajinan yang dijual, tetapi juga karya kerajinan yang akan dipamerkan.
Bahan untuk kemasan bisa dibuat dari bahan alam, maupun bahan sintetis.
Misalnya karya keramik diberi kemasan kotak kayu, aksesori batu diberi wadah
kotak dari kardus, perhiasan perak diberi wadah kotak berlapiskanSebagai sarana
promosi produk
C. Jenis bahan kemasan karya kerajinan, antara lain sebagai berikut.
1. Kemasan Kertas
Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel yang pertama sebelum
ditemukannya plastik dan aluminium foil. Saat ini kemasan kertas masih banyak
digunakan dan mampu bersaing dengan kemasan lain seperti plastik dan logam
karena harganya yang murah, mudah diperoleh, dan penggunaannya yang luas.
Kelemahan kemasan kertas untuk mengemas adalah sifanya yang sensitif terhadap
air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara lingkungan.
2. Kemasan Kayu
Kayu merupakan bahan pengemas tertua yang diketahui oleh manusia dan
secara tradisional digunakan untuk mengemas berbagai macam produk padat seperti
barang antik dan emas, keramik, dan kain. Kayu adalah bahan baku dalam
pembuatan palet, peti atau kotak kayu di negara-negara yang mempunyai sumber
kayu alam dalam jumlah banyak. Tetapi saat ini penyediaan kayu untuk pembuatan
kemasan juga banyak menimbulkan masalah karena makin langkanya hutan penghasil
kayu. Desain kemasan kayu bergantung pada sifat dan berat produk, konstruksi
kemasan, bahan kemasan, dan kekuatan kemasan, dimensi kemasan, metode dan
kekuatan.
produk kemasan kayu
Penggunaan kemasan kayu baik berupa peti, tong kayu atau palet sangat
umum di dalam transportasi berbagai komoditas dalam perdagangan internasional.
Pengiriman produk kerajinan seperti keramik sering dibungkus dengan peti kayu
agar dapat melindungi keramik dari risiko pecah. Kemasan kayu umumnya digunakan
sebagai kemasan tersier untuk melindungi kemasan lain yang ada di dalamnya.
Dalam mendesain kemasan kayu, diperlukan proses alternatif dan bahan-bahan
teknik yang tepat untuk membuat kemasan yang lebih ekonomis.
3. Kemasan Plastik
produk kemasan plastik
Kemasan yang paling banyak kita temui adalah kemasan plastik. Beberapa
jenis kemasan plastik yang dikenal adalah polietilen, polipropilen, poliester,
nilon, dan vinil film. Enam puluh persen penjualan plastik yang ada di dunia
menggunakan kemasan plastik polistiren, polipropilen, polivinil klorida, dan
akrilik. Produk kerajinan banyak menggunakan kemasan plastik jenis akrilik.
Akrilik adalah nama kristal termoplastik yang jernih dengan nama dagang Lucie,
Barex dan Plexiglas.
Beberapa sifat akrilik adalah kaku dan transparan, penahan yang baik
terhadap oksigen dan cahaya, titik leburnya rendah. Akrilik banyak digunakan
sebagai bahan pelapis untuk bahan keras, dan dahulu digunakan untuk gigi palsu
dan kacamata. Berikut contoh kemasan dari bahan plastik. Produk karya kerajinan
yang siap dipasarkan sebaiknya dikemas dengan baik agar terlihat lebih menarik
dan terlindung dari kerusakan. Kemasan dibuat dengan memperhatikan jenis bahan
dan bentuk produk kerajinannya
4. Kemasan Kaca
produk kemasan kaca
Kaca merupakan bahan yang terbuat dari pasir silika dan soda abu,
kemasan berbahan kaca memiliki beberapa keunggulan antara lain:
a.
Bersifat lambat terhadap reaksi kimia dan tidak mengakibatkan makana dan
minuman yang ada di dalamnya terkontaminasi.
b.
Mencegah penguapan sehingga sangat cocok untuk bahan makanan cair.
c.
Melindungi makanan darikontaminasi dari bau atau rasa dari luar.
d.
Gelas yang bersifat transparan akan mempermudah serta menarik pembeli
untuk melihat langsung produk yang di kemas.
e.
Bahan kaca atau gelas bersifat kokoh atau keras, tahan tekaan dan tahan
panas. Sehingga sangat tahan terhadappengaruh dari luar.
f.
Mulut botol atau gelas yang terbuka akan mempermudah melakukan pengisian
g.
Kemasan kaca bersifat tahan terhadap pada tekanan suhu tinggi, sehingga
cocok untuk mengemas minuman atau makanan berkarbon, dan beralkohol.
h.
Karena sifatnya yang tahan terahadapsuhu yang tinggi maka akan sangat
cocok untuk pengawetan makanan.
i.
Kemasan botol kaca dapat dingunakan kembali, sehingga dapat
menguntungkan pembeli sehingga otomatis biayanya akan lebih murah.
Namun kemasan gelas atau kaca juga memiliki kelemahan seperti:
1)
Berat dan kurang praktis untuk di bawa bawa
2)
pecah sehingga perlu kemasan luar untuk melindungi.
3)
Tidak di sarankan untuk menempatkan makanan beku dalam, karena bahan
kemasan gelas akan pecah jika di masukkan ke dalam lemari pendingin.
Kemasan botol kaca biasanya di gunakan untuk kemasan minuman berkarbonasi, teh
botol, jamu, susu kedelai, minuman beralkohol, saus dan kecap. Kemasan jar juga
biasa digunakan untuk mengemas selai ,madu, asinana, acar, jagung, mayones,
sambal, atau dressing salad sementara itu toples kaca banyak diguanakan untuk
mengemas makanan atau minuamn dalam skala besar, misalnya manisan buah, kripik,
kerupuk, snack, kacang dan asinan.
5. Kemasan Logam
produk kemasan logam
Kemasan logam atau kaleng merupakan inovasi dalam dunia industri baik
makanan, minuman ataupun kemasan lainnya. Sifat logam sebagai kemasan digunakan
untuk melindungi dan mempertahankan kualitas isi atau produk di dalamnya.
Kaleng terbuat dari kandungan baja berlapis timah dilain tempat dan
perkembangannya kaleng di buat dengan bahan aluminium.
D. Jenis – jenis kemasan produk
- Primer
= kemasan yang melekat pada produk atau bersentuhan langsung dengan
produk. (Contohnya, alumunnium foil pada susu kotak, kemasan plastik pada
permen).
- Sekunder
= kemasan yang melindungi kemasan primer. (Contohnya, kemasan kotak susu)
- Tersier
= kemasan yang gunanya mempermudah distribusi produk. (Contohnya, kardus
box pada susu kotak)
E. Pengertian kemasan sebagai promosi
Kemasan yang dirancang dengan desain yang bagus dan terkonsep dengan
matang akan menimbulkan persepsi dalam benak konsumen bahwa produk yang
ditawarkan berkualitas bagus. Oleh karena itu, pemilik brand memiliki tim
khusus yang melibatkan desainer produk maupun desainer grafis profesional untuk
merancang kemasan produk yang tak hanya memiliki nilai fungsional tapi juga
nilai estetika yang tinggi. Merancang desain kemasan yang efektif memerlukan
pengetahuan yang luas mulai dari desain produk hingga strategi pemasaran.
Contoh Produk Kerajinan Bahan Lunak
Kerajinan Serat Alam |
Kerajinan Kulit |
Kerajinan Lilin, Kerajinan Sabun, dan Kerajinan Bubur Kertas |
https://youtu.be/PfxQ9XDvGFc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar