KD
3.4
MENERAPKAN
LOGIKA DAN OPERASI PERHITUNGAN DATA
link pretes https://quizizz.com/join?gc=19370078 atau via game code
Pengertian Logika
Logika
adalah hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan
dinyatakan dalam bahasa.
Kata
Logika berasal dari Yunani kuno λόγος (logos) yang juga merupakan salah satu
cabang ilmu filsafat.
Sebagai sebuah ilmu,
logika disebut dengan logike episteme (bahasa Latin: logica scientia) atau ilmu
logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara
lurus, tepat, dan teratur.
Pengertian Logika
Menurut Para Ahli
Para
ahli telah mendefinisikan beberapa pengertian logika diantaranya :
Aristoteles
Pengertian
logika adalah ajaran tentang berpikir yang secara ilmiah membicarakan bentuk
pikiran itu sendiri dan hukum-hukum yang menguasai pikiran.
W. Poespoprodjo, Ek. T.
Gilarso. (2006: 13)
Logika
merupakan ilmu dan kecakapan menalar, berpikir dengan tepat.
Jan Hendrik Rapar (1996
: 5)
Logika
adalah suatau pertimbangan akal atau pikiran yang diatur lewat kata dan
dinyatakan dalam bahasa.
Soekadijo, (1983-1994:
3)
Pengertian
Logika menurut Soekadijo adalah suatu metode atau teknik yang diciptakan untuk
meneliti ketepatan nenalar.
William Alston
Pengertian
logika adalah studi tentang penyimpulan, secara lebih ceramat usaha untuk
mennetapkan ukuran-ukuran guna memisahkan penyimpulan yang sah dan tidak sah.
contoh-contoh logika
X : Saya mempunyai line
telepon Telkom.
Y : Saya bisa
berlangganan Speedy.
Implikasi X –> Y :
Jika
saya mempunyai line telepon Telkom, maka saya bisa berlangganan Speedy.
Jika
saya mempunyai line telepon Telkom, saya bisa berlangganan Speedy.
Saya
bisa berlangganan Speedy, jika saya mempunyai line telepon Telkom.
Saya
bisa berlangganan Speedy, hanya jika saya sudah mempunyai line telepon Telkom.
Syarat
perlu saya bisa berlangganan Speedy adalah harus mempunyai line telepon Telkom.
X : Saya naik motor ke
kampus.
Y : Saya tidak
terlambat.
Konvers : Jika saya
tidak terlambat, maka saya naik motor ke kampus.
Invers : Jika saya
tidak naik motor ke kampus, maka saya terlambat.
Kontraposisi : Jika
saya terlambat, maka saya tidak naik motor ke kampus.
· Jika hari
hujan maka jalan licin
· Jika Andi
rajin belajar maka Ia akan mendapat nilai yang bagus
· Jika
segitiga ABC sama sisi maka segitiga ABC sama kaki
· Jika Adit
suka makan bakso maka 2+3 6
· Jika 1<2
maka -1=0 tidak mempunyai solusi
Logika dalam Peta Ilmu
Pengetahuan
Aristoteles (384-322
SM) membagi ilmu pengetahuan ke dalam tiga kelas atau tiga kelompok sebagai
berikut
1.
Filsafat Spekulatif atau Filsafat
Teorites, yang bersifat objektif dan bertujuan pengetahuan
demi pengetahuan itu sendiri. Kelompok ini terdiri dari atas fisika,
metafisila, biopsikologi, dan teologia.
2.
Filsafat Praktika,
yang member pedoman bagi tingkah laku manusia. Kelompok ini terdiri atas etika
dan politik.
3.
Filsafat Produktif,
yang membimbing manusia menjadi produktif lewat ketrampilan khusus. Kelompok
ini terdiri dari atas kritik sastra, retrotika, dan estetika.
Dasar Logika
Konsep bentuk logis
adalah inti dari logika. Konsep itu menyatakan bahwa kesahihan (validitas)
sebuah argumen ditentukan oleh bentuk logisnya, bukan oleh isinya. Dalam hal
ini logika menjadi alat untuk menganalisis argumen, yakni hubungan antara
kesimpulan dan bukti atau bukti-bukti yang diberikan (premis). Logika
silogistik tradisional Aristoteles dan logika simbolik modern adalah
contoh-contoh dari logika formal.
Dasar penalaran dalam
logika ada dua, yakni deduktif dan induktif.
Fungsi Logika
Ada Tiga fungsi logika :
1. Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk
berpikir secara rasional, kritis, lurus, tepat, tertib, metodis, dan koheren.
2. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak,
cermat, dan objektif. Menambah kecerdasa dan meningkatkan kemampuan berpikir
secara tajam dan mandiri.
3. Meningkatkan cinta akan keberanian dan menghindari
kekeliruan kesesatan.
Manfaat Logika Bagi Manusia
•
Melatih jiwa manusia agar dapat memperhalus jiwa
pikirannya.
•
Mendidik kekuatan akal pikiran dan mengembangkannya
yang sebaik-baiknya dengan melatih dan membiasakan mengadakan
penelitian-penelitian tentang cara berpikir.
•
Studi Logika mendidik kita berpikir jernih dan kritis.
•
Logika memungkinkan kita melaksanakan disiplin
intelektual yang diperlukan dalam menyimpulkan atau menarik kesimpulan.
•
Logika membantu kita menginterpretasikan fakta dan
pendapat orang lain secara memadai.
•
Logika melatih kita tentang teknik-teknik menetapkan
asumsi dan implikasi.
•
Logika membantu kita mendeteksi penalaran-penalaran
yang keliru dan tidak jelas.
•
Logika memancing pemikiran-pemikiran ilmiah dan
reflektif.
•
Mengenali dan menggunakan bentuk-bentuk umum tertentu
dengan cara penarikan konklusi yang benar dan menghindari kesalahan-kesalahan
yang bisa dijumpai.
•
Dapat memperpanjang rangkaian penalaran itu untuk
menyelesaikan problem-problem yang lebih kompleks.
•
Daya khayal semakin tinggi sehingga menjadi lebih
kreatif.
•
Dengan membiasakan latihan berpikir, manusia akan
mudah dan cepat mengetahui di mana letak kesalahan yang menggelincirkannya
dalam usaha menuju hukum-hukum yang diperoleh dengan pikiran itu.
Jadi mempelajari ilmu
logika itu sama dengan mempelajari Ilmu Pasti, dalam arti sama-sama tidak
langsung memperoleh manfaat dengan ilmu itu sendiri, tapi ilmu-ilmu itu sebagai
perantara yang merupakan suatu jembatan untuk ilmu-ilmu yang lain juga untuk
memimbang sampai di mana kebenaran ilmu-ilmu itu. Dengan demikian maka ilmu
logika juga boleh di sebut ilmu pertimbangan atau ukuran; dalam bahasa Arab di
sebut ‘Ilmulmizan atau Mi’jarul’ulum.
Manfaat lain:
1.
Menjaga kita supaya selalu berfikir benar.
2.
Efektif dalam berfikir ataupun berargumentasi.
3.
Berfikir sistematis sesuai aturan-aturan berfikir
benar.
4.
Sebagai ilmu alat dalam mempelajari ilmu apapun,
termasuk filsafat.
karena yang dipelajari
dalam ilmu logika hanyalah berupa aturan-aturan berfikir benar, maka tidak
otomatis seseorang yang belajar logika akan menjadi orang yang selalu benar
dalam berfikir. itu semua tergantung seperti apa dia menerapkan aturan-aturan
berfikir itu, disiplin tidak dalam menggunakan aturan-aturan itu, sering
berlatih, dan tentu saja punya tekad untuk tetap berada dalam kebenaran.
Jenis Jenis Logika
Pembahasan kali ini
tidak akan melanjutkan bagaimana logika dan proses aliran sentuhan masalah
diolah pada otak. Sistem pengolahan informasi dalam berlogika secara mendalam
akan dibahas di lain waktu. Disini akan dipaparkan jenis jenis logika beserta
kegunaan logika tersebut. Pertama akan dilihat mengenai jenis jenis logika
terlebih dahulu.
Jenis logika yang
pertama yaitu logika alamiah.
•
Jenis logika alamiah ini merupakan kesatuan sistem
kerja pada komponen jiwa manusia yaitu akal. Penggunaan logika alamiah ini akan
berusaha untuk menelusuri suatu hal dengan tepat dan lurus. Sebagaimana sifat
alamiah, aliran arus pengolahan informasi dalam sistem ini masih murni tanpa
adanya pertimbangan dan pemikiran yang melibatkan rasa ingin, rasa lebih
cendrung yang berkategori subjektive. Jenis logika alamiah ini selalu dibawa
sejak manusia terlahir ke dunia. Dengan adanya logika ini akan mengarahkan
semua tindakan dan pengambilan keputusan berdasarkan prinsip benar atau salah,
harus atau tidak harus. Semua diluar adanya rasa kasihan, rasa penerimaan akan
kekurangan yang bisa dimaklumi suatu peristiwa.Contohnya, Seorang anak tidak
boleh membantah orang tuanya. Sampai di sana, tidak ada kalimat lainnya, tak
ada alasan apa apa, kata namun, tetapi dan lain lain.
•
Jenis logika yang kedua logika ilmiah. Logika ilmiah
ini menyangkut akan perumusan prinsip prinsip tertentu dalam konteks
pengetahuan. Termasuk disini perumusan hukum dan teorema sains. Dalam
penggunaan logika ini selalu akan tersimpan sebuah alasan yang menyangkut
dengan alasan lainnya. Dalam faktor logika inilah timbul suatu pembelajaran
baik secara keilmuan, sikap dan moralitas. Manusia akan bersikap lebih
memperhatikan detail suatu hal, mempelajari kejadian, menemukan alasan alasan
yang berkaitan. Tujuan logika ilmiah ini untuk meminimalisir terjadinya
kesalahan kesalahan yang berulang baik itu dari peristiwa yang dialami individu
itu sendiri ataupun dari peristiwa yang dialami individu lain.
Itulah jenis logika
secara mendasar yang dimiliki seorang individu. Dalam kehidupan sehari hari
kedua logika tersebut akan digunakan untuk mempertimbangkan kejadian yang akan
atau yang telah terjadi. Biasanya dalam pengambilan keputusan right or wrong,
yes or no dominan nantinya akan digunakan jenis logika kedua. Selanjutnya akan
dirincikan lebih mendetail kegunaan logika ini.
Macam-macam Pengertian
Logika menurut The Liang Gie (1980) dalam Adib (2010: 102-104) :
Pengertian Logika Dalam Arti Sempit
Dalam arti sempit
logika dipakai searti dengan logika deduktif atau logika formal. Sedangkan
dalam arti luas, pemakaiannya mencakup kesimpulan-kesimpulan dari berbagai
bukti dan tentang bagaimana sistem penjelasan disusun dalam ilmu alam serta
meliputi pula pembahasan mengenai logika itu sendiri.
Pengertian Logika Deduktif dan Induktif
Logika Deduktif
mempelajari asas-asas penalaran yang bersifat deduktif, yakni suatu penalaran
yang menurunkan suatu kesimpulan sebagai kemestian dari pangkal pikirnya
sehingga bersifat betul menurut bentuknya saja.
Sedangkan Logika
Induktif mempelajari asas-asas penalaran yang betul dari sejumlah hal khusus
sempai pada kesimpulan umum yang bersifat boleh jadi (probability).
Pengertian Logika
Formal (Minor) dan Material (Mayor)
Logika Formal atau
disebut juga Logika Minor mempelajari asas, aturan atau hukum-hukum berfikir
yang harus ditaati, agar orang dapat berfikir dengan benar dan mencapai kebenaran.
Sedangkan Logika
Material atau Mayor mempelajari langsung pekerjaan akal serta menilai
hasil-hasil logika formal dan mengujinya dengan kenyataan praktis yang
sesungguhnya, mempelajari sumber-sumber dan asalnya pengetahuan, alat-alat
pengetahuan, proses terjadinya pengetahuan, dan akhirnya merumuskan metode ilmu
pengetahuan itu.
Logika Murni dan Terapan
Logika Murni merupakan
pengetahuan mengenai asas dan aturan logika yang berlaku umum pada semua segi
dan bagian dari pernyataan-pernyataan dengan tanpa mempersoalkan arti khusus
dalam sesuatu cabang ilmu dari istilah pernyataan yang dimaksud.
Logika Terapan adalah
pengetahuan logika yang diterapkan dalam setiap cabang ilmu, bidang-bidang
filsafat, dan juga dalam pembicaraan yang menggunakan bahasa sehari-hari.
Logika Filsafati dan
Matematik
Logika Filsafati
merupakan ragam logika yang punya hubungan erat dengan pembahasan dalam bidang
filsafat, seperti logika kewajiban dengan etika atau logika arti dengan
metafisika.
Ciri-ciri logika
induktif antara lain:
- Sintesis
Kesimpulan ditarik
dengan mensintesakan kasus-kasus yang digunakan dalam premis-premis.
- General
Kesimpulan yang ditarik
selalu meliputi jumlah kasus yang lebih banyak
- Aposteriori
Kasus-kasus yang
dijadikan landasan argumen merupakan hasil pengamatan inderawi
- Kesimpulan
tidak mungkin mengandung nilai kepastian mutlak (ada aspek probabilitas)
Secara umum, logika
induktif sulit untuk dibuktikan kebenaran/ke-reliable-annya dilihat
dari ciri-cirinya.
Sebagai contoh:
Strong
Inductive/Induktif kuat
–
Besi (logam) apabila dipanaskan memuai
–
Perunggu (logam) apabila dipanaskan memuai
–
Perak (logam) apabila dipanaskan akan memuai
– Jadi,
logam (besi, perunggu, perak) apabila dipanaskan akan memuai.
Buktinya sangat kuat.
Hampir semua logam bila dipanaskan akan memuai.
Prinsip-Prinsip Dasar
Logika
Pikiran adalah benda
kodrat, maka berlaku juga hukum-hukum yang mengikat semua benda kodrat, semua
ada khusus (semua beings). Hukum-hukum tadi adalah pangkalan yang tidak boleh
dan tidak dapat diabaikan. Apabila orang mengabaikannya, hanya kekacauanlah
yang akan didapat. Prinsip-prinsip ini juga disebut prinsip-prinsip formal
Karena merupakan prinsip-prinsip yang menjamin terlaksananya proses pemikiran
dengan benar.
Prinsip-prinsip
tersebut merupakan prinsip-prinsip dasar karena prinsip-prinsip tersebut
demikian bersahaja, mudah dan cepat dilihat. Dengan membandingkan suatu benda
dengan dirinya sendiri atau dengan membandingkan ada khusus dan bukan khusus
dengan sangat mudah.
Prinsip-prinsip dasar
logika ada empat yang terdiri atas tiga prinsip dari Aristoteles dan satu
prinsip dari George Leibnez seorang filsuf di Jerman.Prinsip-prinsip tersebut
adalah:
1. Principium
Identitatis (prinsip identitas)
Prinsip identitas
merupakan dasar dari semua pemikiran. Artinya prngakuan bahwa benda ini adalah
benda ini, bukan benda lain. Disimbolkan dengan A=A. Contoh: Mahasiswa akan
sama dengan mahasiswa.
2. Principium
Contracditionis (prinsip kontradiksi/pembatalan)
Prinsip ini merupakan
rumusan negatif dari prinsip identitas. Yaitu suatu prnyataan tidak mungkin
mempuyai nilai benar dan tidak benar pada saat yag sama. Disimbolkan dengan
A#-A. Contoh: seorang mahasiswa (pada saat yang bersamaan) cemerlang dan tidak
cemerlang dalam matematika, meskipun bisa jadi ia cemerlang dalam aljabar,
tetapi tidak cemerlang dalam bahasa
3. Principium
Exclusi tertii (prinsip eksklusi tertii)
Prinsip ini merupakan
penyisihan jalan tengah atau prinsip tidak adanya kemungkinan ketiga.
Disimbolkan dengan A#A dan –A. Contoh: Seorang intelektual dalam satu waktu
tidak mungkin menjadi seorang preman sekaligus (bersamaan)
4. Principium
Rationis Sufficientis (prinsip cukup alasan)
Prinsip ini merupakan
suatu perubahan yang terjadi pada sesuatu hal tertentu mestilah berdasarkan
alas an yang cukup, tidak mungkin tiba-tiba berubah tanpa sebab-sebab yang
mencukupi. Contoh: Mahasiswa ketika memilih STAIN sebagai tempat untuk belajar,
maka pasti dia memiliki cukup alas an untuk itu.
Dan Lain-lain.
OPERASI PERHITUNGAN
DATA
Nama Fitur Fungsi Quick Access Toolbar Kumpulan tombol pintas yang sering digunakan untuk perintah umum. Bisa ditambah maupun dikurangi, namun secara default terdiri dari Save, Undo, dan Redo Ribbon Berisi kumpulan tab yang sudah disusun berdasarkan kategori tertentu, misalnya Home, Insert, Page Layout, Formulas. Pada masing-masing tab berisi beberapa kelompok perintah, misalnya Font, Alignment, Number. Title Menampilkan nama dokumen yang sedang dibuka. Name Box Menampilkan lokasi atau “nama” sel yang dipilih. Cell Sel adalah setiap persegi panjang di dalam workbook, yang merupakan persimpangan antara kolom dan baris Row Baris adalah sekumpulan sel yang bergerak dari kiri ke kanan halaman, yang diidentifikasi dengan nomor Column Kolom adalah sekumpulan sel yang bergerak dari atas ke bawah halaman, yang diidentifikasi dengan huruf Formula Bar Lokasi untuk memasukkan atau edit data, formula, atau fungsi yang ada pada sel tertentu. Scroll between worksheets Digunakan untuk menggeser worksheet. Lebar kerja (worksheet) atau disebut juga buku kerja (workbook). Setiap lembar kerja memiliki satu atau lebih lembar kerja, misalnya: Sheet1, Sheet2,...dst. Klik kanan untuk pilihan lainnya dan klik tab untuk beralih di antara mereka. Click to add a new worksheet Digunakan untuk menambahkan worksheet baru. Normal View Merupakan tampilan mode standar, yang menunjukkan jumlah sel dan kolom yang tidak terbatas Page Layout View Tampilan ini akan membagi worksheet menjadi halaman. Page Break View Pilihan untuk menampilkan overview worksheet, khususnya sangat membantu ketika ditambahkan page breaks Scroll Bar Berada di bagian bawah dan bagian kanan yang berfungsi untuk menggeser tampilan ke atas bawah atau kanan kiri
A. Operator Perhitungan Data
Penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian, dan pangkat dilakukan dengan cara menuliskan
alamat selnya bukan angkanya pada formula bar. Lembar sebar dapat melakukan
proses perhitungan dengan menggunakan operator hitung sebagai berikut :
Proses perhitungan akan
dilakukan sesuai dengan derajat urutan operator sebagai berikut:
Proses Pertama ^
Proses Kedua * atau /
Proses Ketiga + atau –
Rumus yang diapit
dengan tanda kurung () akan diproses terlebih dahulu. Menulis Rumus
selalu diawali dengan
lambang sama dengan (=) .Setiap penulisan rumus diawali dengan
tanda ’sama dengan’ (=)
diakhiri dengan menekan Enter
Misal :
Penjumlahan : = A1+B1
atau +A1+B1.
Pengurangan : = A1-B1
atau +A1-B1.
Perkalian : = A1*B1
atau +A1*B1.
Pembagian : = A1/B1
atau +A1/B1.
Pangkat 2 : = A1^2 atau
A1^2.
B. Menggunakan Rumus
Rumus merupakan
instruksi metematika yang dimasukkan ke suatu cell pada lembar
kerja. Rumus akan
membawa instruksi untuk melakukan proses perhitungan tertentu.
Contoh : = A1 + C1
Demikian juga untuk
cell D2, D3 dst.
Pada contoh di atas,
Cell D1 merupakan hasil penjumlahan dari cell A1 dan C1 dengan
menggunakan rumus
penjumlahan:
Pada contoh di atas,
Cell D1 merupakan hasil penjumlahan dari cell A1 dan C1 dengan
menggunakan rumus
penjumlahan:
C. Pemakaian Fungsi
pada MS Excel
1. Fungsi Bantu
Statistik
Max (Range) : mencari
nilai terbesar dari suatu range.
Min (Range) : mencari
nilai terkecil dari suatu range.
Sum (Range) : mencari
jumlah dari isi data yang terdapat pada suatu range.
Average (Range) :
mencari nilai rata-rata dari suatu range.
Count (Range) : mencari
jumlah data yang terdapat pada suatu range.
Contoh Soal :
Carilah
rumus formula untuk menghasilkan nilai yang berwarna merah dibawah ini!
Cara pengerjaan :
● Jumlah Nilai pada
cell F6 adalah “=Sum(C6:E6)” atau “+C6+D6+E6”
● Total Nilai Kelas
pada cell C16 adalah “=Sum(C6:C15)”
● Rata-rata Nilai Kelas
pada cell C17 adalah “=Average(C6:C15)”
● Nilai Terendah pada
cell C18 adalah “+Min(C6:C15)”
● Nilai Terbesar pada
cell C19 adalah “+Max(C6:C15)”
● Jumlah Data pada cell
C20 adalah “+Count(C6:C15)”
Untuk nilai TAS dan
nilai Praktikum, dapat dilakukan penggandaan rumus formula /melakukan copy
rumus hanya dengan menggerakkan kursor + pada sebelah kananbawahcell yang akan
di-copy lalu ke daerah yang masih belum ada rumus formulanya.
Selanjutnya
lepaskan klik maka hasilnya :
2. Fungsi Kelompok Text
a. Left : mengambil karakter yang ada di sebelah kiri
dari satu kesatuan
karakter.
Penulisan : =LEFT(teks,
jumlah_karakter) : teks bisa diganti dengan cell
Contoh:
=LEFT(“yogyakarta”,5)
menghasilkan : yogya
=LEFT(A12,5)
b. Right : mengambil
karakter yang ada di sebelah kanan dari satu kesatuan
karakter.
Penulisan :
=RIGHT(teks, jumlah_karakter)
Contoh:
=RIGHT(“yogyakarta”,5)
menghasilkan :karta
c. Mid : mengambil
karakter yang ada di tengah dari satu kesatuan karakter.
Penulisan : =MID(teks,
angka_awal, jumlah_karakter)
Contoh:
=MID(“yogyakarta”,5,4)
menghasilkan : akar
d. Upper : mengubah
semua karakter dalam setiap kata yang ada pada
suatu teks menjadi
huruf besar / kapital.
Contoh :
=UPPER(“saya”)
menghasilkan SAYA
e. Lower : mengubah
semua karakter dalam setiap kata yang ada pada
suatu teks menjadi
huruf kecil.
Contoh :
=LOWER(“SAYA”) menghasilkan
saya
f. Proper : mengubah
karakter pertama dalam setiap kata yang ada pada
suatu teks menjadi
huruf besar / kapital dan mengubah huruf
berikutnya dengan huruf
kecil.
Contoh : =PROPER(“saya
sedang praktikum”) menghasilkan Saya Sedang Praktikum
g. Len : mengambil
karakter terkiri sejumlah yang dinyatakan pada argumen
jumlah_karakter.
Contoh
: =LEN(“Praktikum”) menghasilkan 9
h. Text : mengubah
angka menjadi teks dengan jumlah desimal sesuai yang
dinyatakan pada argumen
format_teks.
Penulisan :
=TEXT(angka, format_teks)
Contoh :
=TEXT(100/4,“0.00”) menghasilkan 25.00
Catatan !!! tanda koma
( , ) diatas dapat juga diganti dengan tanda titik koma ( ; ),
disesuiankan dengan
komputer yang dipakai.
3. Fungsi Bantu Logika
a. And (Logical
1,logical 2,…,logical 30)
menghasilkan argument
true jika semua logika benar.
b. Or (Logical
1,logical 2,…,logical 30)
menghasilkan argument
true jika salah satu logika benar.
c. Not (Logical)
menghasilkan kebalikan
logika.
d. If (Logical Text,
Value True, Value False)
menghasilkan argument
dengan pemenuhan syarat yang telah ditentukan.
Contoh:
=VLOOKUP(C3;$F$3:$G$7;2;TRUE)
=VLOOKUP(C3;TABEL1;2;1)
b.
HLOOKUP
Fungsi Hlookup
digunakan untuk mencari nilai berdasarkan pembacaan pada tabel
referensi yang
ditentukan berdasarkan no baris (data tersusun secara horizontal).
Bentuk Penulisan
=HLOOKUP(Kriteria;Tabel_Rujukan;No_Baris_Tabel_Rujukan;Rangelookup)
Contoh :
=HLOOKUP(C3;$F$3:$I$4;1;FALSE).
=HLOOKUP(C3;TABEL2;1;0).
Jika tabel tersusun secara
vertikal, kita menggunakan fungsi VLOOKUP.
Dan, jika tabel
tersusun secara horizontal, maka kita menggunakan fungsi
HLOOKUP.
Cara Penulisan:
=VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,range_lookup)
=HLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,range_lookup)
Dimana:
● lookup_value: nilai
atau sel referensi yang dijadikan kunci dalam pencarian
data.
● table_array: tabel
atau range yang menyimpan data yang ingin dicari.
● col_index_num: nomor
kolom yang ingin diambil nilainya untuk fungsi
VLOOKUP.
● row_index_num: nomor
baris yang ingin diambil nilainya untuk fungsi
HLOOKUP.
● range_lookup: Nilai
logika TRUE atau FALSE, dimana Anda ingin fungsi
VLOOKUP atau HLOOKUP
mengembalikan nilai dengan metode kira-kira
(TRUE) atau
mengembalikan nilai secara tepat (FALSE).
Contoh VLOOKUP:
= VLOOKUP(1002,$A$2:$C$4,3,FALSE)
akan menghasilkan 68
=VLOOKUP(1003,$A$2:$C$4,2,FALSE)
akan menghasilkan GHI
=B10*VLOOKUP(C10,$A$2:$C$4,3,FALSE)
akan menghasilkan 340
=B11*VLOOKUP(C11,$A$2:$C$4,3,FALSE)
akan menghasilkan 320
=B12*VLOOKUP(C12,$A$2:$C$4,3,FALSE)
akan menghasilkan 544
Contoh HLOOKUP:
=HLOOKUP(B1,$B$1:$D$3,2,FALSE)
akan menghasilkan XYZ
=HLOOKUP(B1,$B$1:$D$3,3,FALSE)
akan menghasilkan 33
4.4
Mengoperasikan perangkat lunak pengolah kata
A. Pengenalan
Software Pengolah Kata
Perangkat
lunak Word Processor (selanjutnya disebut pengolah kata) adalah suatu program
pengolah dokumen berisi teks dan gambar yang memiliki banyak keistimewaan dan
sangat profesional dibanding dengan program teks yang sudah ada. Ciri khas
perangkat lunak pengolah kata secara umum adalah mengolah dari karakter, kata,
atau kalimat yang akhirnya membentuk suatu paragraf, sekumpulan paragraf
membentuk satu halaman, dan kumpulan halaman membentuk sebuah naskah yang dalam
hal ini disebut sebagai file atau dokumen. Saat ini sudah terdapat banyak
sekali perangkat lunak pengolah kata yang bisa mengerjakan bermacam tugas yang
sangat kompleks. Contohnya adalah Wordstar, ChiWriter, WordPerfect, Microsoft
Word, KWriter, OpenOffice Writer, dan AmiPro. Dalam sistem operasi berbasis
teks seperi DOS, kita bisa memanfaatkan perintah copy icon untuk membuat file
teks, walaupun sifatnya sangat terbatas. Sedangkan dalam sistem operasi GUI
seperti Windows sebenarnya sudah ada Notepad maupun Wordpad yang kemampuannya
dalam mengolah kata sudah cukup baik. Namun, karena tuntunan terhadap kebutuhan
untuk bekerja dengan teks dan objek-objek lain yang semakin kompleks, akhirnya
harus dipergunakan perangkat lunak yang benar-benar bisa memenuhinya. Microsoft
Word adalah paket program pengolah kata yang berbasis pada sistem operasi
Microsoft Windows yang telah mengalami perkembangan hingga yang terbaru, yaitu
Microsoft Word 2007.
B. Mengoperasikan
Microsoft Word 2007
Perangkat
lunak pengolah kata yang paling banyak digunakan saat ini adalah Microsoft
Word, maka sebagai contoh aplikasi kita akan menjelaskan langkah-langkah
mengoperasikan perangkat lunak tersebut. Ada beberapa cara untuk mengakses
software aplikasi Microsoft Word yang sudah diinstal sebagai berikut.
1. Melalui
Menu RUN Langkah- langkah menjalankan Microsoft Word dari menu
Run sebagai
berikut.
a. Klik
menu Start
b. Klik menu
Run
c. Klik
Browser
d. Cari
letak dari file yang akan kita buka. Misalnya di Program Files\Microsoft
Office\WINWORD.exe. setelah tepilih klik OK.
2. Melalui
Search Langkah-langkah menjalankan Microsoft Word dari menu
Search sebagai berikut.
a. Klik
Start
b. Klik
Search
c. Klik
All files and folders
d. Pada
form isian kita bisa menuliskan nama file yang ingin kita cari, misalnya
Winword
e. Setelah
ditemukan klik pada file Winword, maka file tersebut akan di eksekusi
3. Melalui
Windows Explorer Langkah-langkah menjalankan Microsoft Word
dari Windows Explorer
sebagai berikut.
a. Klik
menu Start
b. Klik
pada pilihan Accesories
c. Klik
pada pilihan Windows Explorer
d. Cari
letak program yang akan kita buka. Misalnya di Program files\Microsoft
Office\WINWORD.exe
e. Klik
ganda padaWINWORD.exe
4. Melalui
Shortcut Apabila shortcut di dekstop belum ada kita bisa membuatnya
dengan langkah-langkah berikut.
a. Klik
Start
b. Klik
All Programs
c. Klik
folder Microsoft Office
d. Arahkan
kurso pada arah folder Microsoft Office Word 2007
e. Klik
kanan pilih Send to
f. Pilih
Dekstop (create shortcut)
Untuk
menjalankan Microsoft Office Word 2007, klik ganda pada shortcut tersebut.
5. Melalui
Start Langkah-langkah menjalankan Microsoft Word menggunakan menu Sta rt
sebagai berikut.
a. Klik
Start
b. Klik
All Programs
c. klik
folder Microsoft Office
d. klik
Microsoft Office Word 2007
Link Tugas https://docs.google.com/spreadsheets/d/1ChMgbHDOTRp7inWh2KhWQf8ai19yS--7BS0VZlIm0FE/edit?usp=sharing
buka dan kerjakan dibuku tulis
DAFTAR PUSTAKA
· Judul
: PENGERTIAN LOGIKA
Alamat Web : http://www.sumberpengertian.co/pengertian-logika
Di unduh tanggal : 13
februari 2019, 10:31WIB
· Judul
: Contoh Logika
Alamat Web : http://ahmadpuriteknik.blogspot.com/2012/12/contoh-contoh-logika.html
Di unduh tanggal : 13
februari 2019, 10:37WIB
· Judul
: Jenis-jenis, macam, fungsi, dan manfaat logika
Alamat Web : https://www.ngelmu.co/-jenis-macam-fungsi-dan-manfaat-logika/
Di unduh tanggal : 13
februari 2019, 10:51WIB
· Judul
: ciri-ciri logika
Alamat Web : https://habib00ugm.wordpress.com/2011/01/22/logika-deduktif-dan-induktif/
Diunduh tanggal : 13
februari 2019, 10:58WIB
· Judul
: prinsip-prinsip logika
Alamat Web : http://lailiqishotu.blogspot.com/2014/05/prinsip-prinsip-dasar-logika.html
Diunduh tanggal: 13
februari 2019, 11:03WIB
· Judul
: operasi perhitungan data
Alamat web
: https://garudacyber.co.id/artikel/785-logika-dan-operasi-perhitungan-data
Di unduh tanggal : 13
februari 2019, 11:19WIB
KD
3.4
MENERAPKAN
LOGIKA DAN OPERASI PERHITUNGAN DATA
link pretes https://quizizz.com/join?gc=19370078 atau via game code
Pengertian Logika
Logika
adalah hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan
dinyatakan dalam bahasa.
Kata
Logika berasal dari Yunani kuno λόγος (logos) yang juga merupakan salah satu
cabang ilmu filsafat.
Sebagai sebuah ilmu,
logika disebut dengan logike episteme (bahasa Latin: logica scientia) atau ilmu
logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara
lurus, tepat, dan teratur.
Pengertian Logika
Menurut Para Ahli
Para
ahli telah mendefinisikan beberapa pengertian logika diantaranya :
Aristoteles
Pengertian
logika adalah ajaran tentang berpikir yang secara ilmiah membicarakan bentuk
pikiran itu sendiri dan hukum-hukum yang menguasai pikiran.
W. Poespoprodjo, Ek. T.
Gilarso. (2006: 13)
Logika
merupakan ilmu dan kecakapan menalar, berpikir dengan tepat.
Jan Hendrik Rapar (1996
: 5)
Logika
adalah suatau pertimbangan akal atau pikiran yang diatur lewat kata dan
dinyatakan dalam bahasa.
Soekadijo, (1983-1994:
3)
Pengertian
Logika menurut Soekadijo adalah suatu metode atau teknik yang diciptakan untuk
meneliti ketepatan nenalar.
William Alston
Pengertian
logika adalah studi tentang penyimpulan, secara lebih ceramat usaha untuk
mennetapkan ukuran-ukuran guna memisahkan penyimpulan yang sah dan tidak sah.
contoh-contoh logika
X : Saya mempunyai line telepon Telkom.
Y : Saya bisa
berlangganan Speedy.
Implikasi X –> Y :
Jika
saya mempunyai line telepon Telkom, maka saya bisa berlangganan Speedy.
Jika
saya mempunyai line telepon Telkom, saya bisa berlangganan Speedy.
Saya
bisa berlangganan Speedy, jika saya mempunyai line telepon Telkom.
Saya
bisa berlangganan Speedy, hanya jika saya sudah mempunyai line telepon Telkom.
Syarat
perlu saya bisa berlangganan Speedy adalah harus mempunyai line telepon Telkom.
X : Saya naik motor ke
kampus.
Y : Saya tidak
terlambat.
Konvers : Jika saya
tidak terlambat, maka saya naik motor ke kampus.
Invers : Jika saya
tidak naik motor ke kampus, maka saya terlambat.
Kontraposisi : Jika
saya terlambat, maka saya tidak naik motor ke kampus.
· Jika hari
hujan maka jalan licin
· Jika Andi
rajin belajar maka Ia akan mendapat nilai yang bagus
· Jika
segitiga ABC sama sisi maka segitiga ABC sama kaki
· Jika Adit
suka makan bakso maka 2+3 6
· Jika 1<2
maka -1=0 tidak mempunyai solusi
Logika dalam Peta Ilmu
Pengetahuan
Aristoteles (384-322
SM) membagi ilmu pengetahuan ke dalam tiga kelas atau tiga kelompok sebagai
berikut
1.
Filsafat Spekulatif atau Filsafat
Teorites, yang bersifat objektif dan bertujuan pengetahuan
demi pengetahuan itu sendiri. Kelompok ini terdiri dari atas fisika,
metafisila, biopsikologi, dan teologia.
2.
Filsafat Praktika,
yang member pedoman bagi tingkah laku manusia. Kelompok ini terdiri atas etika
dan politik.
3.
Filsafat Produktif,
yang membimbing manusia menjadi produktif lewat ketrampilan khusus. Kelompok
ini terdiri dari atas kritik sastra, retrotika, dan estetika.
Dasar Logika
Konsep bentuk logis
adalah inti dari logika. Konsep itu menyatakan bahwa kesahihan (validitas)
sebuah argumen ditentukan oleh bentuk logisnya, bukan oleh isinya. Dalam hal
ini logika menjadi alat untuk menganalisis argumen, yakni hubungan antara
kesimpulan dan bukti atau bukti-bukti yang diberikan (premis). Logika
silogistik tradisional Aristoteles dan logika simbolik modern adalah
contoh-contoh dari logika formal.
Dasar penalaran dalam
logika ada dua, yakni deduktif dan induktif.
Fungsi Logika
Ada Tiga fungsi logika :
1. Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk
berpikir secara rasional, kritis, lurus, tepat, tertib, metodis, dan koheren.
2. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak,
cermat, dan objektif. Menambah kecerdasa dan meningkatkan kemampuan berpikir
secara tajam dan mandiri.
3. Meningkatkan cinta akan keberanian dan menghindari
kekeliruan kesesatan.
Manfaat Logika Bagi Manusia
•
Melatih jiwa manusia agar dapat memperhalus jiwa
pikirannya.
•
Mendidik kekuatan akal pikiran dan mengembangkannya
yang sebaik-baiknya dengan melatih dan membiasakan mengadakan
penelitian-penelitian tentang cara berpikir.
•
Studi Logika mendidik kita berpikir jernih dan kritis.
•
Logika memungkinkan kita melaksanakan disiplin
intelektual yang diperlukan dalam menyimpulkan atau menarik kesimpulan.
•
Logika membantu kita menginterpretasikan fakta dan
pendapat orang lain secara memadai.
•
Logika melatih kita tentang teknik-teknik menetapkan
asumsi dan implikasi.
•
Logika membantu kita mendeteksi penalaran-penalaran
yang keliru dan tidak jelas.
•
Logika memancing pemikiran-pemikiran ilmiah dan
reflektif.
•
Mengenali dan menggunakan bentuk-bentuk umum tertentu
dengan cara penarikan konklusi yang benar dan menghindari kesalahan-kesalahan
yang bisa dijumpai.
•
Dapat memperpanjang rangkaian penalaran itu untuk
menyelesaikan problem-problem yang lebih kompleks.
•
Daya khayal semakin tinggi sehingga menjadi lebih
kreatif.
•
Dengan membiasakan latihan berpikir, manusia akan
mudah dan cepat mengetahui di mana letak kesalahan yang menggelincirkannya
dalam usaha menuju hukum-hukum yang diperoleh dengan pikiran itu.
Jadi mempelajari ilmu
logika itu sama dengan mempelajari Ilmu Pasti, dalam arti sama-sama tidak
langsung memperoleh manfaat dengan ilmu itu sendiri, tapi ilmu-ilmu itu sebagai
perantara yang merupakan suatu jembatan untuk ilmu-ilmu yang lain juga untuk
memimbang sampai di mana kebenaran ilmu-ilmu itu. Dengan demikian maka ilmu
logika juga boleh di sebut ilmu pertimbangan atau ukuran; dalam bahasa Arab di
sebut ‘Ilmulmizan atau Mi’jarul’ulum.
Manfaat lain:
1.
Menjaga kita supaya selalu berfikir benar.
2.
Efektif dalam berfikir ataupun berargumentasi.
3.
Berfikir sistematis sesuai aturan-aturan berfikir
benar.
4.
Sebagai ilmu alat dalam mempelajari ilmu apapun,
termasuk filsafat.
karena yang dipelajari
dalam ilmu logika hanyalah berupa aturan-aturan berfikir benar, maka tidak
otomatis seseorang yang belajar logika akan menjadi orang yang selalu benar
dalam berfikir. itu semua tergantung seperti apa dia menerapkan aturan-aturan
berfikir itu, disiplin tidak dalam menggunakan aturan-aturan itu, sering
berlatih, dan tentu saja punya tekad untuk tetap berada dalam kebenaran.
Jenis Jenis Logika
Pembahasan kali ini
tidak akan melanjutkan bagaimana logika dan proses aliran sentuhan masalah
diolah pada otak. Sistem pengolahan informasi dalam berlogika secara mendalam
akan dibahas di lain waktu. Disini akan dipaparkan jenis jenis logika beserta
kegunaan logika tersebut. Pertama akan dilihat mengenai jenis jenis logika
terlebih dahulu.
Jenis logika yang
pertama yaitu logika alamiah.
•
Jenis logika alamiah ini merupakan kesatuan sistem
kerja pada komponen jiwa manusia yaitu akal. Penggunaan logika alamiah ini akan
berusaha untuk menelusuri suatu hal dengan tepat dan lurus. Sebagaimana sifat
alamiah, aliran arus pengolahan informasi dalam sistem ini masih murni tanpa
adanya pertimbangan dan pemikiran yang melibatkan rasa ingin, rasa lebih
cendrung yang berkategori subjektive. Jenis logika alamiah ini selalu dibawa
sejak manusia terlahir ke dunia. Dengan adanya logika ini akan mengarahkan
semua tindakan dan pengambilan keputusan berdasarkan prinsip benar atau salah,
harus atau tidak harus. Semua diluar adanya rasa kasihan, rasa penerimaan akan
kekurangan yang bisa dimaklumi suatu peristiwa.Contohnya, Seorang anak tidak
boleh membantah orang tuanya. Sampai di sana, tidak ada kalimat lainnya, tak
ada alasan apa apa, kata namun, tetapi dan lain lain.
•
Jenis logika yang kedua logika ilmiah. Logika ilmiah
ini menyangkut akan perumusan prinsip prinsip tertentu dalam konteks
pengetahuan. Termasuk disini perumusan hukum dan teorema sains. Dalam
penggunaan logika ini selalu akan tersimpan sebuah alasan yang menyangkut
dengan alasan lainnya. Dalam faktor logika inilah timbul suatu pembelajaran
baik secara keilmuan, sikap dan moralitas. Manusia akan bersikap lebih
memperhatikan detail suatu hal, mempelajari kejadian, menemukan alasan alasan
yang berkaitan. Tujuan logika ilmiah ini untuk meminimalisir terjadinya
kesalahan kesalahan yang berulang baik itu dari peristiwa yang dialami individu
itu sendiri ataupun dari peristiwa yang dialami individu lain.
Itulah jenis logika
secara mendasar yang dimiliki seorang individu. Dalam kehidupan sehari hari
kedua logika tersebut akan digunakan untuk mempertimbangkan kejadian yang akan
atau yang telah terjadi. Biasanya dalam pengambilan keputusan right or wrong,
yes or no dominan nantinya akan digunakan jenis logika kedua. Selanjutnya akan
dirincikan lebih mendetail kegunaan logika ini.
Macam-macam Pengertian
Logika menurut The Liang Gie (1980) dalam Adib (2010: 102-104) :
Pengertian Logika Dalam Arti Sempit
Dalam arti sempit
logika dipakai searti dengan logika deduktif atau logika formal. Sedangkan
dalam arti luas, pemakaiannya mencakup kesimpulan-kesimpulan dari berbagai
bukti dan tentang bagaimana sistem penjelasan disusun dalam ilmu alam serta
meliputi pula pembahasan mengenai logika itu sendiri.
Pengertian Logika Deduktif dan Induktif
Logika Deduktif
mempelajari asas-asas penalaran yang bersifat deduktif, yakni suatu penalaran
yang menurunkan suatu kesimpulan sebagai kemestian dari pangkal pikirnya
sehingga bersifat betul menurut bentuknya saja.
Sedangkan Logika
Induktif mempelajari asas-asas penalaran yang betul dari sejumlah hal khusus
sempai pada kesimpulan umum yang bersifat boleh jadi (probability).
Pengertian Logika
Formal (Minor) dan Material (Mayor)
Logika Formal atau
disebut juga Logika Minor mempelajari asas, aturan atau hukum-hukum berfikir
yang harus ditaati, agar orang dapat berfikir dengan benar dan mencapai kebenaran.
Sedangkan Logika
Material atau Mayor mempelajari langsung pekerjaan akal serta menilai
hasil-hasil logika formal dan mengujinya dengan kenyataan praktis yang
sesungguhnya, mempelajari sumber-sumber dan asalnya pengetahuan, alat-alat
pengetahuan, proses terjadinya pengetahuan, dan akhirnya merumuskan metode ilmu
pengetahuan itu.
Logika Murni dan Terapan
Logika Murni merupakan
pengetahuan mengenai asas dan aturan logika yang berlaku umum pada semua segi
dan bagian dari pernyataan-pernyataan dengan tanpa mempersoalkan arti khusus
dalam sesuatu cabang ilmu dari istilah pernyataan yang dimaksud.
Logika Terapan adalah
pengetahuan logika yang diterapkan dalam setiap cabang ilmu, bidang-bidang
filsafat, dan juga dalam pembicaraan yang menggunakan bahasa sehari-hari.
Logika Filsafati dan
Matematik
Logika Filsafati
merupakan ragam logika yang punya hubungan erat dengan pembahasan dalam bidang
filsafat, seperti logika kewajiban dengan etika atau logika arti dengan
metafisika.
Ciri-ciri logika
induktif antara lain:
- Sintesis
Kesimpulan ditarik
dengan mensintesakan kasus-kasus yang digunakan dalam premis-premis.
- General
Kesimpulan yang ditarik
selalu meliputi jumlah kasus yang lebih banyak
- Aposteriori
Kasus-kasus yang
dijadikan landasan argumen merupakan hasil pengamatan inderawi
- Kesimpulan
tidak mungkin mengandung nilai kepastian mutlak (ada aspek probabilitas)
Secara umum, logika
induktif sulit untuk dibuktikan kebenaran/ke-reliable-annya dilihat
dari ciri-cirinya.
Sebagai contoh:
Strong
Inductive/Induktif kuat
–
Besi (logam) apabila dipanaskan memuai
–
Perunggu (logam) apabila dipanaskan memuai
–
Perak (logam) apabila dipanaskan akan memuai
– Jadi,
logam (besi, perunggu, perak) apabila dipanaskan akan memuai.
Buktinya sangat kuat.
Hampir semua logam bila dipanaskan akan memuai.
Prinsip-Prinsip Dasar
Logika
Pikiran adalah benda
kodrat, maka berlaku juga hukum-hukum yang mengikat semua benda kodrat, semua
ada khusus (semua beings). Hukum-hukum tadi adalah pangkalan yang tidak boleh
dan tidak dapat diabaikan. Apabila orang mengabaikannya, hanya kekacauanlah
yang akan didapat. Prinsip-prinsip ini juga disebut prinsip-prinsip formal
Karena merupakan prinsip-prinsip yang menjamin terlaksananya proses pemikiran
dengan benar.
Prinsip-prinsip
tersebut merupakan prinsip-prinsip dasar karena prinsip-prinsip tersebut
demikian bersahaja, mudah dan cepat dilihat. Dengan membandingkan suatu benda
dengan dirinya sendiri atau dengan membandingkan ada khusus dan bukan khusus
dengan sangat mudah.
Prinsip-prinsip dasar
logika ada empat yang terdiri atas tiga prinsip dari Aristoteles dan satu
prinsip dari George Leibnez seorang filsuf di Jerman.Prinsip-prinsip tersebut
adalah:
1. Principium
Identitatis (prinsip identitas)
Prinsip identitas
merupakan dasar dari semua pemikiran. Artinya prngakuan bahwa benda ini adalah
benda ini, bukan benda lain. Disimbolkan dengan A=A. Contoh: Mahasiswa akan
sama dengan mahasiswa.
2. Principium
Contracditionis (prinsip kontradiksi/pembatalan)
Prinsip ini merupakan
rumusan negatif dari prinsip identitas. Yaitu suatu prnyataan tidak mungkin
mempuyai nilai benar dan tidak benar pada saat yag sama. Disimbolkan dengan
A#-A. Contoh: seorang mahasiswa (pada saat yang bersamaan) cemerlang dan tidak
cemerlang dalam matematika, meskipun bisa jadi ia cemerlang dalam aljabar,
tetapi tidak cemerlang dalam bahasa
3. Principium
Exclusi tertii (prinsip eksklusi tertii)
Prinsip ini merupakan
penyisihan jalan tengah atau prinsip tidak adanya kemungkinan ketiga.
Disimbolkan dengan A#A dan –A. Contoh: Seorang intelektual dalam satu waktu
tidak mungkin menjadi seorang preman sekaligus (bersamaan)
4. Principium
Rationis Sufficientis (prinsip cukup alasan)
Prinsip ini merupakan
suatu perubahan yang terjadi pada sesuatu hal tertentu mestilah berdasarkan
alas an yang cukup, tidak mungkin tiba-tiba berubah tanpa sebab-sebab yang
mencukupi. Contoh: Mahasiswa ketika memilih STAIN sebagai tempat untuk belajar,
maka pasti dia memiliki cukup alas an untuk itu.
Dan Lain-lain.
OPERASI PERHITUNGAN
DATA
Nama Fitur | Fungsi |
Quick Access Toolbar | Kumpulan tombol pintas yang sering digunakan untuk perintah umum. Bisa ditambah maupun dikurangi, namun secara default terdiri dari Save, Undo, dan Redo |
Ribbon | Berisi kumpulan tab yang sudah disusun berdasarkan kategori tertentu, misalnya Home, Insert, Page Layout, Formulas. Pada masing-masing tab berisi beberapa kelompok perintah, misalnya Font, Alignment, Number. |
Title | Menampilkan nama dokumen yang sedang dibuka. |
Name Box | Menampilkan lokasi atau “nama” sel yang dipilih. |
Cell | Sel adalah setiap persegi panjang di dalam workbook, yang merupakan persimpangan antara kolom dan baris |
Row | Baris adalah sekumpulan sel yang bergerak dari kiri ke kanan halaman, yang diidentifikasi dengan nomor |
Column | Kolom adalah sekumpulan sel yang bergerak dari atas ke bawah halaman, yang diidentifikasi dengan huruf |
Formula Bar | Lokasi untuk memasukkan atau edit data, formula, atau fungsi yang ada pada sel tertentu. |
Scroll between worksheets | Digunakan untuk menggeser worksheet. Lebar kerja (worksheet) atau disebut juga buku kerja (workbook). Setiap lembar kerja memiliki satu atau lebih lembar kerja, misalnya: Sheet1, Sheet2,...dst. Klik kanan untuk pilihan lainnya dan klik tab untuk beralih di antara mereka. |
Click to add a new worksheet | Digunakan untuk menambahkan worksheet baru. |
Normal View | Merupakan tampilan mode standar, yang menunjukkan jumlah sel dan kolom yang tidak terbatas |
Page Layout View | Tampilan ini akan membagi worksheet menjadi halaman. |
Page Break View | Pilihan untuk menampilkan overview worksheet, khususnya sangat membantu ketika ditambahkan page breaks |
Scroll Bar | Berada di bagian bawah dan bagian kanan yang berfungsi untuk menggeser tampilan ke atas bawah atau kanan kiri |
A. Operator Perhitungan Data
Penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian, dan pangkat dilakukan dengan cara menuliskan
alamat selnya bukan angkanya pada formula bar. Lembar sebar dapat melakukan
proses perhitungan dengan menggunakan operator hitung sebagai berikut :
Proses perhitungan akan
dilakukan sesuai dengan derajat urutan operator sebagai berikut:
Proses Pertama ^
Proses Kedua * atau /
Proses Ketiga + atau –
Rumus yang diapit
dengan tanda kurung () akan diproses terlebih dahulu. Menulis Rumus
selalu diawali dengan
lambang sama dengan (=) .Setiap penulisan rumus diawali dengan
tanda ’sama dengan’ (=)
diakhiri dengan menekan Enter
Misal :
Penjumlahan : = A1+B1
atau +A1+B1.
Pengurangan : = A1-B1
atau +A1-B1.
Perkalian : = A1*B1
atau +A1*B1.
Pembagian : = A1/B1
atau +A1/B1.
Pangkat 2 : = A1^2 atau
A1^2.
B. Menggunakan Rumus
Rumus merupakan
instruksi metematika yang dimasukkan ke suatu cell pada lembar
kerja. Rumus akan
membawa instruksi untuk melakukan proses perhitungan tertentu.
Contoh : = A1 + C1
Demikian juga untuk
cell D2, D3 dst.
Pada contoh di atas,
Cell D1 merupakan hasil penjumlahan dari cell A1 dan C1 dengan
menggunakan rumus penjumlahan:
Pada contoh di atas,
Cell D1 merupakan hasil penjumlahan dari cell A1 dan C1 dengan
menggunakan rumus
penjumlahan:
C. Pemakaian Fungsi pada MS Excel
1. Fungsi Bantu
Statistik
Max (Range) : mencari
nilai terbesar dari suatu range.
Min (Range) : mencari
nilai terkecil dari suatu range.
Sum (Range) : mencari
jumlah dari isi data yang terdapat pada suatu range.
Average (Range) :
mencari nilai rata-rata dari suatu range.
Count (Range) : mencari
jumlah data yang terdapat pada suatu range.
Contoh Soal :
Carilah
rumus formula untuk menghasilkan nilai yang berwarna merah dibawah ini!
Cara pengerjaan :
● Jumlah Nilai pada
cell F6 adalah “=Sum(C6:E6)” atau “+C6+D6+E6”
● Total Nilai Kelas
pada cell C16 adalah “=Sum(C6:C15)”
● Rata-rata Nilai Kelas
pada cell C17 adalah “=Average(C6:C15)”
● Nilai Terendah pada
cell C18 adalah “+Min(C6:C15)”
● Nilai Terbesar pada
cell C19 adalah “+Max(C6:C15)”
● Jumlah Data pada cell
C20 adalah “+Count(C6:C15)”
Untuk nilai TAS dan
nilai Praktikum, dapat dilakukan penggandaan rumus formula /melakukan copy
rumus hanya dengan menggerakkan kursor + pada sebelah kananbawahcell yang akan
di-copy lalu ke daerah yang masih belum ada rumus formulanya.
Selanjutnya
lepaskan klik maka hasilnya :
2. Fungsi Kelompok Text
a. Left : mengambil karakter yang ada di sebelah kiri
dari satu kesatuan
karakter.
Penulisan : =LEFT(teks,
jumlah_karakter) : teks bisa diganti dengan cell
Contoh:
=LEFT(“yogyakarta”,5)
menghasilkan : yogya
=LEFT(A12,5)
b. Right : mengambil
karakter yang ada di sebelah kanan dari satu kesatuan
karakter.
Penulisan :
=RIGHT(teks, jumlah_karakter)
Contoh:
=RIGHT(“yogyakarta”,5)
menghasilkan :karta
c. Mid : mengambil
karakter yang ada di tengah dari satu kesatuan karakter.
Penulisan : =MID(teks,
angka_awal, jumlah_karakter)
Contoh:
=MID(“yogyakarta”,5,4)
menghasilkan : akar
d. Upper : mengubah
semua karakter dalam setiap kata yang ada pada
suatu teks menjadi
huruf besar / kapital.
Contoh :
=UPPER(“saya”)
menghasilkan SAYA
e. Lower : mengubah
semua karakter dalam setiap kata yang ada pada
suatu teks menjadi
huruf kecil.
Contoh :
=LOWER(“SAYA”) menghasilkan
saya
f. Proper : mengubah
karakter pertama dalam setiap kata yang ada pada
suatu teks menjadi
huruf besar / kapital dan mengubah huruf
berikutnya dengan huruf
kecil.
Contoh : =PROPER(“saya
sedang praktikum”) menghasilkan Saya Sedang Praktikum
g. Len : mengambil
karakter terkiri sejumlah yang dinyatakan pada argumen
jumlah_karakter.
Contoh
: =LEN(“Praktikum”) menghasilkan 9
h. Text : mengubah
angka menjadi teks dengan jumlah desimal sesuai yang
dinyatakan pada argumen
format_teks.
Penulisan :
=TEXT(angka, format_teks)
Contoh :
=TEXT(100/4,“0.00”) menghasilkan 25.00
Catatan !!! tanda koma
( , ) diatas dapat juga diganti dengan tanda titik koma ( ; ),
disesuiankan dengan
komputer yang dipakai.
3. Fungsi Bantu Logika
a. And (Logical
1,logical 2,…,logical 30)
menghasilkan argument
true jika semua logika benar.
b. Or (Logical
1,logical 2,…,logical 30)
menghasilkan argument
true jika salah satu logika benar.
c. Not (Logical)
menghasilkan kebalikan
logika.
d. If (Logical Text,
Value True, Value False)
menghasilkan argument
dengan pemenuhan syarat yang telah ditentukan.
Contoh:
=VLOOKUP(C3;$F$3:$G$7;2;TRUE)
=VLOOKUP(C3;TABEL1;2;1)
b.
HLOOKUP
Fungsi Hlookup
digunakan untuk mencari nilai berdasarkan pembacaan pada tabel
referensi yang
ditentukan berdasarkan no baris (data tersusun secara horizontal).
Bentuk Penulisan
=HLOOKUP(Kriteria;Tabel_Rujukan;No_Baris_Tabel_Rujukan;Rangelookup)
Contoh :
=HLOOKUP(C3;$F$3:$I$4;1;FALSE).
=HLOOKUP(C3;TABEL2;1;0).
Jika tabel tersusun secara
vertikal, kita menggunakan fungsi VLOOKUP.
Dan, jika tabel
tersusun secara horizontal, maka kita menggunakan fungsi
HLOOKUP.
Cara Penulisan:
=VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,range_lookup)
=HLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,range_lookup)
Dimana:
● lookup_value: nilai
atau sel referensi yang dijadikan kunci dalam pencarian
data.
● table_array: tabel
atau range yang menyimpan data yang ingin dicari.
● col_index_num: nomor
kolom yang ingin diambil nilainya untuk fungsi
VLOOKUP.
● row_index_num: nomor
baris yang ingin diambil nilainya untuk fungsi
HLOOKUP.
● range_lookup: Nilai
logika TRUE atau FALSE, dimana Anda ingin fungsi
VLOOKUP atau HLOOKUP
mengembalikan nilai dengan metode kira-kira
(TRUE) atau
mengembalikan nilai secara tepat (FALSE).
Contoh VLOOKUP:
= VLOOKUP(1002,$A$2:$C$4,3,FALSE)
akan menghasilkan 68
=VLOOKUP(1003,$A$2:$C$4,2,FALSE)
akan menghasilkan GHI
=B10*VLOOKUP(C10,$A$2:$C$4,3,FALSE)
akan menghasilkan 340
=B11*VLOOKUP(C11,$A$2:$C$4,3,FALSE)
akan menghasilkan 320
=B12*VLOOKUP(C12,$A$2:$C$4,3,FALSE)
akan menghasilkan 544
Contoh HLOOKUP:
=HLOOKUP(B1,$B$1:$D$3,2,FALSE)
akan menghasilkan XYZ
=HLOOKUP(B1,$B$1:$D$3,3,FALSE)
akan menghasilkan 33
4.4
Mengoperasikan perangkat lunak pengolah kata
A. Pengenalan
Software Pengolah Kata
Perangkat
lunak Word Processor (selanjutnya disebut pengolah kata) adalah suatu program
pengolah dokumen berisi teks dan gambar yang memiliki banyak keistimewaan dan
sangat profesional dibanding dengan program teks yang sudah ada. Ciri khas
perangkat lunak pengolah kata secara umum adalah mengolah dari karakter, kata,
atau kalimat yang akhirnya membentuk suatu paragraf, sekumpulan paragraf
membentuk satu halaman, dan kumpulan halaman membentuk sebuah naskah yang dalam
hal ini disebut sebagai file atau dokumen. Saat ini sudah terdapat banyak
sekali perangkat lunak pengolah kata yang bisa mengerjakan bermacam tugas yang
sangat kompleks. Contohnya adalah Wordstar, ChiWriter, WordPerfect, Microsoft
Word, KWriter, OpenOffice Writer, dan AmiPro. Dalam sistem operasi berbasis
teks seperi DOS, kita bisa memanfaatkan perintah copy icon untuk membuat file
teks, walaupun sifatnya sangat terbatas. Sedangkan dalam sistem operasi GUI
seperti Windows sebenarnya sudah ada Notepad maupun Wordpad yang kemampuannya
dalam mengolah kata sudah cukup baik. Namun, karena tuntunan terhadap kebutuhan
untuk bekerja dengan teks dan objek-objek lain yang semakin kompleks, akhirnya
harus dipergunakan perangkat lunak yang benar-benar bisa memenuhinya. Microsoft
Word adalah paket program pengolah kata yang berbasis pada sistem operasi
Microsoft Windows yang telah mengalami perkembangan hingga yang terbaru, yaitu
Microsoft Word 2007.
B. Mengoperasikan
Microsoft Word 2007
Perangkat
lunak pengolah kata yang paling banyak digunakan saat ini adalah Microsoft
Word, maka sebagai contoh aplikasi kita akan menjelaskan langkah-langkah
mengoperasikan perangkat lunak tersebut. Ada beberapa cara untuk mengakses
software aplikasi Microsoft Word yang sudah diinstal sebagai berikut.
1. Melalui
Menu RUN Langkah- langkah menjalankan Microsoft Word dari menu
Run sebagai
berikut.
a. Klik
menu Start
b. Klik menu
Run
c. Klik
Browser
d. Cari
letak dari file yang akan kita buka. Misalnya di Program Files\Microsoft
Office\WINWORD.exe. setelah tepilih klik OK.
2. Melalui
Search Langkah-langkah menjalankan Microsoft Word dari menu
Search sebagai berikut.
a. Klik
Start
b. Klik
Search
c. Klik
All files and folders
d. Pada
form isian kita bisa menuliskan nama file yang ingin kita cari, misalnya
Winword
e. Setelah
ditemukan klik pada file Winword, maka file tersebut akan di eksekusi
3. Melalui
Windows Explorer Langkah-langkah menjalankan Microsoft Word
dari Windows Explorer
sebagai berikut.
a. Klik
menu Start
b. Klik
pada pilihan Accesories
c. Klik
pada pilihan Windows Explorer
d. Cari
letak program yang akan kita buka. Misalnya di Program files\Microsoft
Office\WINWORD.exe
e. Klik
ganda padaWINWORD.exe
4. Melalui
Shortcut Apabila shortcut di dekstop belum ada kita bisa membuatnya
dengan langkah-langkah berikut.
a. Klik
Start
b. Klik
All Programs
c. Klik
folder Microsoft Office
d. Arahkan
kurso pada arah folder Microsoft Office Word 2007
e. Klik
kanan pilih Send to
f. Pilih
Dekstop (create shortcut)
Untuk
menjalankan Microsoft Office Word 2007, klik ganda pada shortcut tersebut.
5. Melalui
Start Langkah-langkah menjalankan Microsoft Word menggunakan menu Sta rt
sebagai berikut.
a. Klik
Start
b. Klik
All Programs
c. klik
folder Microsoft Office
d. klik
Microsoft Office Word 2007
Link Tugas https://docs.google.com/spreadsheets/d/1ChMgbHDOTRp7inWh2KhWQf8ai19yS--7BS0VZlIm0FE/edit?usp=sharing
buka dan kerjakan dibuku tulis
DAFTAR PUSTAKA
· Judul
: PENGERTIAN LOGIKA
Alamat Web : http://www.sumberpengertian.co/pengertian-logika
Di unduh tanggal : 13
februari 2019, 10:31WIB
· Judul
: Contoh Logika
Alamat Web : http://ahmadpuriteknik.blogspot.com/2012/12/contoh-contoh-logika.html
Di unduh tanggal : 13
februari 2019, 10:37WIB
· Judul
: Jenis-jenis, macam, fungsi, dan manfaat logika
Alamat Web : https://www.ngelmu.co/-jenis-macam-fungsi-dan-manfaat-logika/
Di unduh tanggal : 13
februari 2019, 10:51WIB
· Judul
: ciri-ciri logika
Alamat Web : https://habib00ugm.wordpress.com/2011/01/22/logika-deduktif-dan-induktif/
Diunduh tanggal : 13
februari 2019, 10:58WIB
· Judul
: prinsip-prinsip logika
Alamat Web : http://lailiqishotu.blogspot.com/2014/05/prinsip-prinsip-dasar-logika.html
Diunduh tanggal: 13
februari 2019, 11:03WIB
· Judul
: operasi perhitungan data
Alamat web
: https://garudacyber.co.id/artikel/785-logika-dan-operasi-perhitungan-data
Di unduh tanggal : 13
februari 2019, 11:19WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar