Pengertian Peta Minda
Peta
minda adalah suatu ilustrasi grafis yang konkrit yang dapat menunjukan
bagaimana suatu konsep berhubungan atau terkait dengan konsep-konsep
lain yang termasuk kategori yang sama. Peta minda ialah suatu skema atau
ringkasan dari hasil belajar. Peta minda juga dikenal dengan peta
konsep (min mapping).
Peta minda
merupakan salah satu cara visual-spatial dalam bentuk kecerdasan beragam
atau Multiple Intellenges yang sekarang ini sudah diterapkan dalam
sistem pembelajaran di sekolah-sekolah. Seluruh siswa dianjurkan untuk
menguasai teknik ini setelah mempelajari sesuatu bab guna mengingat dan
mengupas kembali pemahaman siswa dalam bab tersebut. Banyak orang
beranggapan bahwa teknik ini sulit untuk diaplikasikan. Sebenarnya,
teknik ini akan lebih memudahkan siswa guna mengingat kembali
fakta-fakta penting yang telah di pelajarinya.
Waktu
yang tepat untuk menggunakan peta minda ini adlaah digunakan pada
setiap baik diawal persekolahan maupun saat akhir menhadapi ujian. Siswa
sangat dianjurkan untuk berlatih peta minda dari awal pembelajaran guna
memudahkan siswa menguasai semua subjek dengan baik dan cemerlang.
Peta pikiran penting bagi siswa untuk memudahkan belajar. Selain itu, peta minda juga penting karena :
- Menghemat waktu belajar dan mengulang.
- Memfasilitasi pembelajaran.
- Memperkuat ingatan.
- Memungkinkan siswa menginterpretasikan semua pelajaran yang telah dipelajari.
B. Keunggulan Peta Minda :
- Memberi pandangan menyeluruh pokok masalah atau area yang luas.
- Memudahkan kita dalam merencanakan atau membuat pilihan-pilihan dan mengetahui ke mana kita akan pergi dan di mana kita berada.
- Mengumpulkan sejumlah besar data di satu tempat.
- Mendorong pemecahan masalah dengan membiarkan ktia melihat jalan-jalan terobosan kreatif baru.
- Menyenangkan untuk dilihat, dibaca, dicerna dan diingat.
C. Kegunaan Peta Minda
- PROBLEM SOLVING : Ketika ANDA ingin menemukan ide yang inovatif dan jalan keluar yang kreatif.
- MEMORIZING : Ketika ANDA ingin mengingat informasi secara efektif dan efisien. Artinya, sekalipun ANDA ada dalam tekanan, tetap saja ANDA dapat mengingat informasi itu dengan baik.
- GOAL SETTING: Ketika ANDA ingin menetapkan sebuah tujuan, dan langkah-langkah untuk mencapainya.
- PLANNING : Ketika ANDA sedang berpikir untuk mengubah karier ANDA atau memulai usaha baru.
- MEETING : Ketika ANDA ingin mengadakan rapat yang efisien dan lancar.
Ada 8 jenis peta pikiran atau peta minda yang dapat digunakan sebagai berikut :
- Circle Map (Peta Lingkaran) untuk sumbangsaran ide dan memamerkan pengetahuan yang terkait sesuatu dengan memberikan infornasi sesuai konteks.
- Bubble Map untuk memperkaya kemampuan murid mengidentifikasi atau menunjukan kualitas. Biasanya menggunakan kata deskriptif atau uraian.
- Double Bubble Map untuk membanding beda sesuatu.
- Tree Map untuk mengklarifikasikan bahan atau ide.
- Brace Map untuk menganalisis objek fisik.
- Flow Map untuk membuat ururan sesuatu proses.
- Multi-fliw Map untuk menunjukkan dan menganalisis hubungan sebab dan akibat.
- Bridge Map untuk memberikan kesempatan kepada siswa mempublikasikan proses analogi dengan menggunakan faktor penghubung.
Manfaat Peta Minda
1. Bagi Guru
Dibawah ini merupakan manfaat peta minda bagi guru adalah :- Membantu guru memahami macam-macam konsep yang terdapat dalam topik yang akan diajarkan dan memperoleh wawasan baru.
- Membantu untuk melihat keterkaitan logis antar konsep-konsep khusus.
- Membantu dalam menghindari miskonsepsi oleh siswa.
- Membantu untuk mengorganisasi urutan kegiatan belajar mengajar di kelas.
- Dengan mengidentifikasi konsep-konsep sebelum membuat peta konsep, guru dapat menemukan topik-topik sains secara jelas, sehingga dapat membantu untuk menentukan topik-topik yang perlu dipelajari.
- Membantu untuk penilaian siswa.
- Sebagai alat untuk menggalakkan pembelajaran kooperatif.
- Membantu untuk menggali pemahaman siswa sebelum dilakukan pembelajaran.
2. Bagi Siswa
Dibawah ini merupakan manfaat peta minda bagi siswa.- Secara tidak langsung mengajak siswa belajar kooperatif.
- Membantu siswa menghindari miskonsepsi.
- Membantu mempelajari cara belajar menyusun peta konsep.
- Membantu untuk mempelajari sains secara bermakna.
- Membantu untuk memperoleh wawasan baru.
- Membantu dalam mempelajari konsep-konsep pokok dan proposisi, serta membantu dalam menghubungkan atau mengaitkan pengetahuan yang telah dimilikinya dengan yang sedang dipelajarinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar