Logika berasal dari dari bahasa Yunani yaitu LOGOS yang berarti “ ilmu” . Logika dapat diartikan ilmu yang mengajarkan cara berpikir untuk Melakukan aksi dengan tujuan tertentu.
Operasi dapat membentuk pernyataan majemuk :
- Negasi / Lingkaran ( kata perangkai : tidakhlah benar ) simbol "~"
- Konjungsi ( kata perangkai : dan ) simbol "⋀"
- Disjungsi ( kata perangkai : atau ) simbol "⋁"
- Implikasi ( kata perangkai : jika ) simbol "=>"
- Biimplikasi ( kata perangkai : ....jika & hanya jika.... ) simbol "<=>"
Contoh :
- Ani dan Ana anak kembar ( konjungsi )
- Jika X = 0 maka X² = X ( implikasi )
- Suatu segitiga dikatakan segitiga sama sisi jika dan hanya jika ketiga sudutnya sama ( biimplikasi )
B. Pernyataan Tunggal dan Majemuk
- Pernyataan Tunggal (sederhana) adalah Pernyataan yang tidak memuat pernyataan lain/sebagai-bagiannya.
Contoh : Jakarta adalah Ibu Kota Indonesia
- Pernyataan Majemuk adalah kalimat bantu yang diperoleh dengan cara menggabungkan beberapa pernyataan tungal.
Contoh : Jika suatu bilangan habis dibagi 2 maka bilangan itu bulat
C. Tabel Kebenaran
Bentuk - Bentuk Pernyataan :
- Operasi Negasi/ingkaran : Jika p suatu pernyataan benilai benar, maka ~p bernilai salah dan sebaliknya jika p bernilai salah maka ~p bernilai benar.
- Operasi Konjungsi : Jika komponen p dan q suatu pernyataan bernilai benar, maka p⋀q akan bernilai benar, dan jika salah satu komponennya bernilai salah maka akan bernilai salah.
- Operasi Disjungsi : Sebuah Disjungsi akan bernilai salah jika komponen p dan q bernilai salah, dan akan bernilai benar jika salah satu dari komponennya bernilai benar.
- Operasi Implikasi : Sebuah pernyataan bernilai salah jika antesedennya ( awal ) benar & konsekwennya ( akhir ) salah, dalam kemungkinan lainnya implikasi akan bernilai benar.
- Operasi Biimplikasi : Sebuah pernyataan bernilai salah jika nilai p dan q tidak sama, jika nilai p dan q sama maka pernyataan tersebut akan bernilai benar. Contoh :
(~p ∧ r) ∨ (~r ⇒ q)
Kontradiksi : Suatu bentuk pernyataan yang hanya mempunyai contoh substitusi yang salah, atau sebuah pernyataan majemuk yang salah dalam segala hal tanpa memandang nilai kebenaran dari komponen-komponennya.
Tautologi : Sebuah pernyataan majemuk yang benar dalam segala hal, tanpa memandang nilai kebenaran dari komponen-komponennya.
Kontingensi : Sebuah pernyataan yang bukan suatu tautologi maupun kontradiksi.
II. Algoritma
Algoritma dapat diartikan urutan langkah-langkah (instruksi-instruksi / aksi-aksi) terbatas untuk menyelesaikan suatu
masalah.
Dari pengertian diatas maka dapat diartikan Logika dan Algoritma adalah ilmu yang mempelajari cara penyelesaian masalah berdasarkan langkah-langkah terbatas yang logis dan sistematis dengan tujuan tertentu.
Contoh Algoritma:Permasalahan:Diberikan dua gelas (A dan B), gelas A berisi air kopi dan gelas B berisi air teh. Pertukarkan isi gelas tersebut sehingga menghasilkan gelas A semula berisi air kopi menjadi berisi air teh dan gelas B yang semula berisi air teh menjadi berisi air kopi.Penyelesaian:Untuk mempertukarkan isi gelas dengan benar, maka diperlukan gelas tambahan yang kita namakan gelas C sebagai tempat penampungan sementara. Berikut Algoritmanya:Kasus :Tukarkan nilai 2 variable (A dan B) yang nilainya di-input-kan!Latihan:Algortima Tukar_Isi_Gelas Ada dua gelas (gelas A dan gelas B), gelas A berisi Kopi dan gelas B berisi Teh. Pertukarkan isi kedua gelas tersebut sehingga gelas A yang semula berisi Kopi menjadi berisi Teh dan gelas B yang semula berisi Teh menjadi berisi Kopi.Deskripsi1. Tuangkan isi gelas A ke gelas C2. Tungkan isi gelas B ke gelas A3. Tuangkan isi gelas C ke gelas BHasil akhir dari algoritma pertukaran isi gelas menjadi:A : berisi TehB : berisi air Kopi
Syarat-Syarat Algoritma
Syarat-Syarat Algoritma menurtu Donald E. Knuth, yaitu:1. Finiteness (Keterbatasan)Algoritma harus berakhir setelah melakukan sejumlah langkah proses2. Definiteness (Kepastian)Setiap langkah algoritma harus didefinisikan dengan tepat dan tidak menimbulkan makna ganda3. Input (Masukan)Sebuah algoritma memiliki nol atau lebih masukan (input) yang diberikan kepada algoritma sebelum dijalankan4. Output (Keluaran)Setiap algoritma memberikan satu atau beberapa hasil keluaran5. Effectiveness (Efektivitas)Langkah-langkah algoritma dikerjakan dalam waktu yang “wajar”.
III. Flowchart
A. Pengertian Dasar Flowchart
Definisi flowchart secara sederhana adalah:
- Penggambaran langkah-langkah atau urutan-urutan prosedur suatu aktivitas/program dalam bentuk grafik.
- Bagan-bagan sebagai simbol arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah/aktivitas/program.
Intinya flowchart adalah bagan untuk menggambarkan urutan langkah penyelesaian masalah.
B. Tujuan pembuatan flowchart
Setelah mengetahui definisi flowchart, maka kita akan dengan mudah mengetahui tujuan dibuatnya flowchart ini.
Tujuannya adalah:
- Menolong para analis untuk memecahkan masalah ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil untuk menyederhanakan masalah.
- Membantu para analis untuk menganalisis alternatif-alternatif pemecahan masalah.
- Mempermudah penyelesaian masalah termasuk dalam masalah dalam kehidupan sehari-hari.
- Menjadi alat untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah.
C. Simbol flowchart yang sederhana
Simbol pada flowchart terbagi tiga jenis, yaitu:
1. Simbol alur/arus atau flow.
2. Simbol proses.
3. Simbol input/output.
Di bawah ini adalah simbol-simbol yang biasa dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh :
1. Proses Memasak
2.
2. Proses untuk menentukan apakah menyebarkan informasi atau tidak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar