Sabtu, 05 September 2020

PKWU 7 TEKNOLOGI KONSTRUKSI MINIATUR RUMAH (Teknologi Konstruksi)

B. Teknologi Konstruksi

  Pada pembelajaran kali ini kamu akan belajar lebih fokus tentang teknologi konstruksi mulai dari perkembangan teknologi konstruksi, jenis-jenis proyek konstruksi, dan fungsi teknologi konstruksi.

  1. Perkembangan Teknologi Konstruksi

  Pada awalnya, manusia hanya memanfaatkan apa yang ada di alam sebagai tempat tinggal, jalan, jembatan, serta sarana dan prasarana lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Misalnya, pada zaman dahulu manusia menggunakan gua sebagai tempat tinggal. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, manusia mulai memanfaatkan apa yang ada di alam seperti batu, tanah, dan kayu seperti batu, tanah, dan kayu sebagai bahan untuk membuat infrastruktur dan bangunan.

  Ilmu pengetahuan teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pada akhirnya manusia mulai menggunakan bahan- bahan olahan hasil rekayasa dari bahan alam maupun industri yang dinilai memiliki kekuatan, keindahan, dan kepraktisan lebih tinggi

  Misalnya, dahulu sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan bilik kayu/bambu sebagai dinding rumahnya. Akan tetapi, saat ini hampir sebagian besar masyarakat Indonesia telah banyak memilih tembok yang terbuat dari semen dan bata sebagai dinding rumahnya. Tembok dianggap lebih kukuh dan lebih kuat. Saat ini telah banyak bahan bangunan lain hasil rekayasa manusia yang memberikan pengaruh positif dalam kehidupan manusia.

  Rumah bilik Prakarya Kemajuan teknologi konstruksi tidak hanya terlihat dari bahan- bahan yang digunakan. Alat-alat yang digunakan untuk membuat produk konstruksi pun semakin berkembang pesat. Dulu alat-alat yang digunakan untuk membuat bangunan konstruksi masih bersifat sederhana sehingga membutuhkan waktu pengerjaan yang lebih lama. Namun kini, telah banyak alat-alat pertukangan berteknologi canggih sehingga dapat mempermudah dan mempercepat pekerjaan konstruksi. Misalnya dahulu kegiatan pencampuran semen dengan bahan lainnya hanya dapat mengandalkan usaha manusia, tetapi kini kegiatan tersebut dapat dibantu dengan sebuah alat yang dinamakan molen. Alat ini menggunakan teknologi mesin sehingga dapat mencampur adonan semen sampai 50 Kg. Hal itu tentunya dapat membantu manusia untuk mempercepat dan mempermudah pekerjaannya.

  Dengan adanya kemajuan alat dan bahan konstruksi yang semakin baik, maka bentuk konstruksi yang ada saat ini pun menjadi semakin beragam terutama di kota-kota besar. Tempat tinggal biasanya hanya memiliki satu atau dua lantai, akan tetapi berkat kemajuan teknologi konstruksi yang ada saat ini, tempat tinggal manusia dapat mencapai beberapa puluh lantai dengan bentuk yang beragam.

  Infrastruktur pun semakin berkembang pesat. Mungkin dulu kita belum dapat membayangkan adanya jalan layang, bandar udara, gedung apartemen berpuluh-puluh tingkat, menara yang menjulang tinggi dan bentuk-bentuk konstruksi modern lainnya yang membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh sebab itu, sudah sepantasnya kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas akal dan pikiran yang diberikan oleh-Nya, sehingga manusia mampu berfikir dan menciptakan teknologi-teknologi yang luar biasa.

2. Jenis-jenis Proyek Konstruksi

  Bangunan merupakan wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi. Banyak masyarakat mengartikan bangunan adalah rumah, gedung, jembatan atau sarana prasarana lainnya. Pekerjaan proyek bangunan atau konstruksi memiliki ruang lingkup yaitu wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukan baik yang ada di atas, di bawah tanah atau di air. Pekerjaan proyek konstruksi terbagi menjadi empat jenis, yaitu:

  

a. Proyek Konstruksi Bangunan Perumahan atau Permukiman

(Residential Construction)



  Proyek jenis ini mencakup proyek pembangunan tempat tinggal seperti rumah, perumahan, villa, ataupun apartemen. Kegiatan pembangunan jenis ini dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu secara pribadi maupun masal. Namun, biasanya khusus untuk proyek perumahan dilakukan secara masal atau serempak dengan penyediaan sarana penunjang. Dalam pengerjaan proyek bangunan perumahan diperlukan perencanaan yang matang karena menyangkut fasilitas dan jaringan infrastruktur, seperti jalan, air bersih, listrik, dan sarana-sarana lainnya.

 b. Proyek Konstruksi Bangunan Gedung (Building Construction)



  Konstruksi bangunan gedung ini merupakan tipe pekerjaan atau proyek yang banyak dilakukan, karena tipe proyek seperti ini menekankan pada pertimbangan konstruksi, pertimbangan pada teknologi yang praktis, dan pertimbangan pada peraturan bangunan setempat.

c. Proyek Konstruksi Teknik Sipil (Heavy Engineering Construction)



  Pada proyek konstruksi teknik sipil, pemilik proyek (owner) biasanya pemerintah, baik pemerintah pusat (tingkat nasional) atau pemerintah daerah (kabupaten/kota). Pada pengerjaan proyek ini elemen desain, keuangan, dan pertimbangan hukum tetap menjadi pertimbangan penting walaupun proyek ini lebih bersifat tidak mengambil keuntungan yang banyak (nonprofit) dan mengutamakan pelayanan masyarakat (public services).

  Proyek ini merupakan proses penambahan infrastruktur pada lingkungan terbangun (built environment). Beberapa jenis pekerjaan proyek konstruksi teknik sipil antara lain yaitu proyek pembangkit listrik, proyek jalan raya, proyek jalan kereta api, proyek bendungan, dan proyek pertambangan.

d. Proyek Konstruksi Bangunan Industri (Industrial Construction)



  Proyek konstruksi bangunan industri membutuhkan keahlian khusus di bidang perencanaanya, terutama menyangkut desain dan konstruksinya. Proyek ini merupakan bagian yang relatif kecil dari industri konstruksi, tetapi merupakan komponen yang penting dalam pengembangan bangunan industri. Pemilik proyek (owner) ini biasanya suatu perusahaan atau industri yang besar, seperti perusahaan minyak, perusahaan farmasi, dan perusahaan kimia.

 

3. Fungsi Teknologi Konstruksi

  Teknologi konstruksi memiliki fungsi yang sesuai dengan peruntukannya. Salah satu bentuk hasil akhir konstruksi yaitu tempat tinggal. Tempat tinggal berfungsi sebagai tempat berlindung manusia dari segala cuaca. Pada saat ini tempat tinggal dapat berupa rumah tinggal, apartemen, villa, maupun kondotel.

  Sementara teknologi konstruksi berfungsi untuk mendukung pekerjaan dan aktivitas manusia, seperti kantor, gedung, toko, dan lapangan. Selain itu, teknologi konstruksi memiliki fungsi untuk mempermudah transportasi dan komunikasi, dalam bentuk konstruksi seperti jalan, jembatan, dan rel kereta.


Lembar Kegiatan Peserta Didik 2


Selasa, 01 September 2020

IPA 7 MENGENAL CARA PENGELOMPOKAN TUMBUHAN DAN HEWAN

            Sebelum kita belajar tentang cara mengelompokkan tumbuhan dan hewan, mari kita pelajari materi tentang struktur, bentuk daun dan jenis-jenis batang pada tumbuhan berikut ini;

A.    STRUKTUR DAN MACAM-MACAM BENTUK DAUN

Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari ranting. Fungsi utama daun adalah sebagai penangkap energi dari cahaya matahari untuk keberlangsungan proses fotosintesis.

Daun pada umumnya berwarna hijau karena mengandung klorofil, yang digunakan untuk menangkap energi cahaya matahari tersebut.

Klorofil merupakan suatu molekul dalam daun yang memanfaatkan energi dari sinar matahari untuk mengubah air (H2O) dan karbondioksida (CO2) menjadi gula (C2H12O6) dan oksigen (O2).

Proses pengubahan energi kimia dari cahaya matahari menjadi bahan makananan tumbuhan yang terjadi ndi dalam daun inilah yang disebut dengan fotosintesis.

Struktur Daun

Struktur daun dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu strukturt bagian luar daun dan struktur bagian dalam daun.

1.  Struktur Bagian Luar Daun

Daun yang sempurna, terdiri atas tiga bagian luar, yaitu pelepah daun, tangkai daun, dan helai daun.


a. Pelepah daun

Pelapah daun berfungsi untuk mendudukkan daun pada batang.

b. Tangkai daun

Tangkai daun berfungsi untuk menghubungkan pelepah atau batang dengan helai daun.

c. Helai daun (lamina)

Helai daun merupakan tempat berlangsungnya fotosintetis yang paling dominan.

2.  Struktur Bagian Dalam Daun

a. Epidermis

Epidermis merupakan lapisan sel hidup terluar dari bagian dalam daun. Jaringan epidermis terbagi menjadi dua bagian, yaitu epidermis bawah dan epidermis atas. Epidermis memiliki fungsi untuk melindungi jaringan yang terdapat di bawahnya.

b. Jaringan Mesofil

Jaringan mesofil terbagi menjadi dua jenis, yaitu jaringan palisade dan jaringan spons. Jaringan Palisade atau jaringan tiang adalah jaringan pada bagian dalam daun yang banyak mengandung kloroplas. Ciri utama jaringan palisade, yaitu sel-selnya tersusun rapat dan berbentuk silinder.

Jaringan spons atau jaringan bunga karang adalah jaringan pada bagian dalam daun yang memilki rongga lebih apabila dibandingkan dengan jaringan palisade. Jaringan spons memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan pada tumbuhan.

c. Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut dibedakan menjadi dua, yaitu xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis).

Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan unsur hara dari dalam tanah menuju ke daun, sebagai bahan untuk proses pembuatan makanan (fotosintesis).

Sedangkan floem berfungsi untuk mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.

d. Stomata

Stomata berfungsi sebagai organ pernapasan atau respirasi. Stomata akan mengambil gas karbondioksida dari udara sebagai bahan fotosintesis dan mengeluarkan gas oksigen sebagai hasil dari fotosintesis. Stomata terletak pada epidermis bagian bawah.


Macam-macam Bentuk Daun

Apabila diperhatikan dengan teliti, daun memiliki berbagai macam bentuk yang berbeda-beda. Berdasarkan bentuk tulangnya, maka daun dapat dibedakan menjadi empat macam. yaitu daun menjari, daun menyirip, daun sejajar, dan daun melengkung.


1. Daun Menjari (Palminervis)

Tumbuhan yang memiliki tulang daun menjari mempunyai bentuk daun dengan satu tulang daun yang cukup besar dan berbentuk seperti jari-jari tangan manusia.

Daun dengan tulang daun menjari ini dapat dilihat, antara lain pada daun singkong, daun pepaya, daun kapas, dan daun jarak.


2.  Daun Menyirip (Penninervis)

Sesuai dengan namanya, maka daun menyirip memiliki tulang daun yang menyirip menyerupai sirip ikan.

Daun menyirip memiliki susunan tulang daun yang  tersusun rapi mulai dari tangkai hingga ujung dari helai daun.

Contoh tumbuhan dengan jenis daun menyirip adalah daun mangga, daun rambutan, daun jambu, dan daun beringin.


3. Daun Sejajar (rectinervis)

Daun sejajar adalan daun dengan tulang daun berbentuk seperti garis-garis yang sejajar. Pada tiap-tiap ujung tulang pada daun sejajar akan menyatu.

Pada umumnya, terdapat satu tulang daun besar membujur ditengah, sedangkan tulang-tulang lainnya lebih kecil dan semuanya mempunyai arah sejajar dengan tulang utama.

Daun dengan tulang daun sejajar dapat dijumpai pada daun jagung, rumput, daun tebu, daun padi, dan daun kelapa.


4.  Daun Melengkung (Cervinervis)

Daun melengkung adalah daun yang memilki tulang daun berbentuk seperti garis-garis melengkung dengan ujung-ujung tulang daun yang terlihat menyatu.

Daun dengan jenis tulang daun melengkung contohnya antara lain daun waru, daun gadung, daun genjer, dan daun sirih.


 

B. Mengenal Jenis-Jenis Batang

Secara umum, batang tumbuhan dapat dibedakan menjadi empat jenis. Perbedaan ini di dasarkan atas sel-sel penyusunnya dan keadaan ruas-ruasnya. Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang morfologi dan struktur batang, nahhh artikel selanjutnya ini akan menjelaskan jenis-jenis batang secara lengkap. Jenis batang yang akan kita bahas adalah batang basah, batang rumput, batang mending dan batang berkayu.

      Ini Dia Jenis-jenis Batang Tumbuhan, Contoh, dan Gambarnya

Jenis-Jenis-Batang

  1. Batang Basah (herbaceous)

Biasanya mempunyai struktur yang lunak dan banyak mengandung air. Pada beberapa jenis tumbuhan, kadang-kadang struktur batangterdiri dari rongga-rongga. Dengan struktur seperti ini, batang basah dapat dipatahkan dengan mudah. Selain itu batang basah tidak dapat tumbuh tinggi .

Batang basah dapat di temukan pada tumbuhan contohnya eceng gondok (Eichornia crassipe), bayam (Amaranthus spinosu), genjer (Limnocharis flava), krokot (Portulaca oleracea), keladi (Caladium sp) dan sebagainya.

  1. Batang Rumput (calmus)

Merupakan batang yang tidak keras. Batang rumput memiliki ruas-ruas yang jelas dan berukuran pendek. Kebanyakan batang rumput seringkali berongga. Batang rumput dapat ditemukan pada tumbuhan yang tergolong familia (Gramineae), contohnya rumput-rumputan, padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays), dan sebagainya.

  1. Batang Mendong (calamus)

Memiliki struktur yang sama dengan batang rumput. Tidak keras, kebanyakan berongga. Yang membedakan dengan batang rumput terletak pada ruasnya. Jika ruas pada batang rumput berukuran pendek, ruas pada batang mendong berukuran panjang, dan biasanya hanya terdiri dari satu ruas saja. Batang mendong dapat ditemukan pada jenis-jenis teki (Cyperus sp), mendong (Fibristylis globulosa), wlingi (Scirpus grossus), dan sebagainya.

  1. Batang Berkayu (lignosus)

Adalah batang yang di susun oleh jaringan lignin. Oleh karena itulah batang bersifat keras dan kuat. Batang berkayu di miliki oleh tumbuh-tumbuhan yang termasuk kelas dikotil. Batang berkayu dapat ditemukan pada tumbuhan semak (frutices) dan pohon-pohon (arbores).

Perbedaan semak dan pohon dapat di lihat dari tinggi, percabangan dan perkembangan kambiumnya. Semak adalah tumbuhan yang tidak begitu tinggi, dengan pertumbuhan cabang yang dekat dengan permukaan tanah. Diameter batang tidak dapat membesar.

Tingkat pertumbuhan tumbuhan semak di sebut tingkat tiang. Kadang-kadang semak dianggap sebagai perawakan (habitus) tumbuhan. Tumbuh-tumbuhan yang tergolong semak antara lain kaca piring (Gardenia augusta), alamanda (Allamanda cathartica), sidaguri (Sida rhombifolia), beluntas (Pluchea indica), putri malu (Mimosa pudica ) dan sebagainya.

Sedangkan pohon adalah tumbuhan yang tingginya bisa mencapai puluhan meter, diameter batang bisa membesar oleh perkembangan cambium, dan cabang-cabang yang tumbuh mempunyai jarak yang jauh dari permukaan tanah. Pohon tidak hanya tumbuh di darat, tetapi juga dapat tumbuh di daerah rawa atau pasang surut. Pohon-pohon semacam ini memiliki perkembangan akar khusus sebagai adaptasi di daerah yang berair.

 

Setelah kalian mempelajari materi diatas, kini saatnya melakukan pengamatan:

Aktivitas ke-1. lakukan pengamatan tentang bentuk pertulangan daun dan jenis-jenis batang tumbuhan yang ada pada tabel berikut ini. salin tabel berikut di buku tulis kalian masing-masing.

NO

NAMA TUMBUHAN

BENTUK TULANG

JENIS-JENIS BATANG

BATANG BASAH

BATANG RUMPUT

BATANG MENDONG

BATANG BERKAYU

1.

Mangga

Menyirip

-

-

-

2.

Kelengkeng

 

 

 

 

 

3.

Pepaya

 

 

 

 

 

4.

Kelapa

 

 

 

 

 

5.

Bayam

 

 

 

 

 

6.

Rumput teki

 

 

 

 

 

7.

Sawo

 

 

 

 

 

8.

Ketela pohon

 

 

 

 

 

 Aktivitas ke-2. setelah kalian dapat mengelompokkan tumbuhan kini coba perhatikan dan amati hewan-hewan yang ada disekit kalian. misalnya ayam, kucing, bebek, sapi, ikan, kadal dan katak. selanjutnya, identifikasilah penutup tubuh dan alat gerak pada hewan-hewan tersebut. tuliskan hasil identifikasimu dalam tabel berikut. salin tabel berikut di buku tulis kalian masing-masing.

No

Nama Hewan

Penutup tubuh

Alat gerak

Kulit yang lembab

Rambut

Bulu

Sisik

Kulit kering bersisik

1

Ayam

-

-

-

-

Sayap dan sepasang kaki

2

Kucing

 

 

 

 

 

 

3

Burung

 

 

 

 

 

 

4

Bebek

 

 

 

 

 

 

5

Sapi

 

 

 

 

 

 

6

Ikan

 

 

 

 

 

 

7

Kadal

 

 

 

 

 

 

8

Katak

 

 

 

 

 

 

 -000 GOOD LUCK 000-

 

Reference:

1. https://www.amongguru.com/struktur-dan-macam-macam-bentuk-daun-beserta-gambarnya/

2. https://sel.co.id/jenis-batang/

 

Pengertian dan Jenis-Jenis Satwa Harapan

A. Pengertian Satwa Harapan  merupakan semua jenis hewan yang bisa menghasilkan bahan baku atau jasa, dan bermanfaat dari segi ekonomis maup...