Kamis, 28 Januari 2021

3.7. Menganalisis polusi di lingkungan sekitar

Polusi: Pengertian, Jenis, serta Pencegahan dan Penanggulangan


Saat ini masalah global yang terus terjadi adalah polusi. Polusi berada sangat dekat dengan kehidupan kita. Ada banyak polusi yang terjadi yang dapat berdampak terhadap kesehatan dan dapat mencemari lingkungan.

Polusi sering disebut sebagai pencemaran. Namun hal ini berbeda dalam pengertian. Berikut hal-hal terkait polusi yang akan dijelaskan lengkap dalam artikel kali ini.


1. Pengertian Polusi

Menurut Ainnudin dan Widyawati (2017), pencemaran adalah suatu kondisi yang mengubah dari bentuk awal ke keadaan yang lebih buruk.

Perubahan yang terjadi lebih buruk ini sebagai akibat dari adanya bahan-bahan pencemar yang masuk.

Bahan pencemar tersebut memiliki sifat racun (toksik) yang dapat membahayakan organisme hidup di sekitarnya.

Sifat racun inilah yang menjadi penyebab pencemaran.

Pengertian polusi yaitu adanya suatu zat atau materi yang masuk ke dalam lingkungan sehingga menyebabkan lingkungan menjadi tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Polusi adalah suatu perubahan kondisi lingkungan yang merugikan banyak pihak yang disebabkan oleh hasil aktivitas manusia secara keseluruhan atau sebagian melalui pengaruh langsung/ tidak langsung.

Akibat dari polusi dapat menimbulkan perubahan unsur fisik, biologis, kimiawi dan thermis dalam suatu lingkungan yang berpotensi membuat lingkungan sekitar menjadi tidak nyaman, kesehatan terancam karena banyak bakteri dan virus yang menyebar, serta berdampak pada keselamatan makhluk hidup sekitar.

2. Jenis-Jenis Polusi

Polusi di bumi banyak sekali jenisnya. Pencemaran ini dapat disebabkan oleh senyawa gas tertentu, senyawa padat, cair, dan faktor lainnya. Berikut merupakan jenis-jenis polusi yang dikenali saat ini dan kerap terjadi.

2.1 Polusi Udara

Kualitas Udara yang Buruk Akibat Pencemaran
Kualitas Udara yang Buruk Akibat Pencemaran

Udara merupakan faktor terpenting dalam kehidupan. Namun dengan meningkatnya pembangunan kota dan pusat-pusat industri, kualitas udarapun menurun.

Padatnya kendaraan bermotor di sejumlah ruas jalan kota-kota besar sudah menjadi pemandangan sehari-hari.

Tidak heran jika kota-kota besar tersebut menjadi asupan utama penyebar polusi udara. Peningkatan jumlah kendaraan juga merupakan faktor utama dalam peningkatan polusi udara.

2.2 Polusi Tanah

Penyebab pencemaran tanah adalah limbah pertanian, limbah industri, dan limbah rumah tangga.

Permukaan tanah yang tercemar zat berbahaya/ beracun dapat menguapkan zat beracun, terbawa air hujan, dan masuk ke lapisan tanah dalam.

Menurut Muslimah (2015), zat beracun yang terbawa air hujan di tanah dapat dapat mencemari lingkungan di bawahnya sebagai akibat terbawanya polutan oleh aliran air.

2.3 Polusi Air

Pencemaran air adalah ancaman yang banyak dikhawatirkan oleh manusia karena air merupakan sumber kehidupan.

Timbulnya pencemaran di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan air tanah akibat kemajuan industri akan mempengaruhi daya dukung lingkungan terhadap makhluk hidup.

Naslilmuna et al. (2018) mengemukakan bahwa air yang telah tercemar oleh senyawa organik maupun anorganik akan mudah menjadi media berkembangnya berbagai penyakit.

2.4 Polusi Cahaya

Langit Penuh Bintang yang Sedikit Diterpa Polusi Cahaya
Langit Penuh Bintang yang Sedikit Diterpa Polusi Cahaya

Polusi cahaya merupakan salah satu jenis polusi yang berdampak buruk akibat cahaya buatan manusia.

Polusi cahaya terjadi karena kondisi besarnya intensitas cahaya di suatu tempat.

Polusi cahaya biasanya ada karena dampak dari industrialisasi.

Polusi cahaya berasal dari pencahayaan interior dan eksterior bangunan, properti komersial, papan iklan, lampu jalan, kantor, stadion, dan pabrik.

Polusi cahaya terparah terjadi di negara maju yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi seperti di Eropa, Jepang, dan Amerika Utara, serta kota-kota utama di Afrika Utara dan Timur Tengah, misalnya Kairo.

Polusi cahaya juga menyebabkan bintang dan bulan tidak terlihat di malam hari. Bagi manusia polusi ini dapat menyebabkan masalah tidur di malam hari.

Pencemaran oleh cahaya juga mengakibatkn borosnya energi listrik di daerah perkotaan.

Hal tersebut karena sumber-sumber pencemaran seperti papan reklame, lampu taman, dan sumber-sumber lainnya menurunkan efektivitas jumlah energi yang dilepaskan ke lingkungan.

2.5 Polusi Suara

Polusi suara adalah gangguan lingkungan yang disebabkan oleh suara atau bunyi yang mengakibatkan terganggunya kenyamanan makhluk hidup di alam dan sekitarnya.

Suara-suara bervolume tinggi membuat daerah sekitarnya menjadi kurang menyenangkan dan bising.

Kerusakan yang disebabkan pencemaran suara bersifat lokal, tidak seperti halnya polusi udara maupun polusi air yang bersifat global karena dapat menyebar ke berbagai tempat.

Beberapa penyebab pencemaran oleh suara di antaranya adalah suara kendaraan bermotor, suara pertir, suara pabrik, suara chainsaw, dan suara kereta api.

Contoh lainnya yang sering terjadi adalah suara pesawat udara serta suara speaker atau TOA dapat mengganggu masyarakat sekitar.

2.6 Polusi Logam Berat

Polusi logam berat biasa terjadi di daerah pesisir pantai.

Hal ini diakibatkan oleh limbah industri, limbah cair perkotaan, limbah cair permukiman, pertanian, pelayaran, dan perikanan budidaya.

Bahan pencemar utama yang terkandung dalam limbah berupa unsur hara (nutrients), logam beracun (toxic metals), organisme pathogen, sedimen, pestisida, sampah, dan oksigen depleting substances atau bahan-bahan yang menyebabkan terlarutnya oksigen di air laut.

3. Karakteristik Polusi

Udara yang sudah tercemar dapat dikenali dengan beberapa karateristik polusi yang dimilikinya.

Adapun karakteristik polusi dapat dikenali dari beberapa hal berikut.

3.1 Tingginya Kadar Karbondioksida

Tingginya kadar karbondioksida dapat diketahui dari aktivitas manusia yang masih membakar hutan, membakar sampah baik itu sampah plastik maupun sampah kertas, dan tidak terkendalinya proses pembuangan asap dari sejumlah kendaraan bermotor dan pabrik.

3.2 Warna Udara dapat Dilihat

Udara yang berwarna hitam keabu-abuan merupakan indikator telah tercemarnya udara di wilayah tersebut.

Jika udara berwarna sehingga bisa dilihat, artinya udara tersebut telah tercampur dengan sejumlah gas atau zat beracun.

3.3 Berbau Menyengat dan Menyesakkan

Udara atau air yang tercemar akan memiliki bau yang tidak sedap saat dihirup.

Bau udara atau air yang menyengat merupakan indikasi adanya perubahan kandungan zat yang dapat membahayakan tubuh manusia.

Hal ini disebabkan adanya kandungan zat lain yang memiliki karakteristik berbahaya, misalnya metana atau SO2 yang terdapat dalam lapisan udara yang tercemar atau bau deterjen pada air yang tercemar.

3.4 Kualitas Udara yang Membuat Pengap

Udara yang tercemar akan terasa pengap dan meningkatkan suhu lingkungan karena pencampuran gas hasil pembuangan dan pembakaran yang bersifat panas.

3.5 Iritasi pada Mata

Kualitas udara yang tercemar sering menyebabkan iritasi pada mata. Hal ini karena udara telah  terkontaminasi zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan.

Seperti contohnya asap hasil pembakaran lahan atau hutan akan menyebabkan mata menjadi merah dan iritasi.

Hal ini juga berlaku pada polusi air. Air yang telah tercemar akan membuat mata mudah teriritasi ketika digunakan karena mengandung zat-zat terlarut yang dapat merusak mata.

3.6 Mengganggu Kesehatan Fisik maupun Mental

Polusi merupakan hal-hal yang dapat berdampak buruk bagi makhluk hidup. Karakteristik utama dari polusi atau pencemaran adalah adanya gangguan terhadap kesehatan baik itu fisik ataupun mental.

Polusi udara, air, tanah, dan logam berat biasanya identik dengan gangguan terhadap kesehatan fisik. Sedangkan polusi cahaya dan suara biasanya akan membuat gangguan mental.

3.7 Adanya Rasa Tidak Nyaman

Ketika kita berada di lingkungan yang tercemar maka biasanya tubuh kita akan meresponnya dengan hal yang akan membuat tubuh tidak nyaman dan cenderung menimbulkan perasaan gelisah.

4. Penyebab Polusi

Banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya polusi. Salah satunya faktor penyebab polusi udara adalah sekitar 70% berasal dari hasil proses pembakaran bahan bakar fosil yang belum sempurna yang dihasilkan melalui kendaraan bermotor, pembangkit listrik, dan mesin-mesin pabrik.

Zat-zat tersebut antara lain CO(karbondioksida), SO(belerang oksida), NOx (nitrogen oksida), dan CO (karbon monoksida).

Selain itu, faktor manusia juga dapat menjadi penyebab polusi. Berikut kegiatan manusia yang dapat menimbulkan polutan:

  1. Pembakaran, misalnya pembakaran sampah, kegiatan industri, dan kendaraan bermotor. Polutan yang dapat dihasilkan antara lain debu, gas (CO dan NO), asap, dan grit (pasir halus);
  2. Proses peleburan yang dapat menghasilkan polutan berupa debu, uap, dan gas atas akibatnya;
  3. Pertambangan dan penggalian dengan polutan yang dihasilkan debu;
  4. Pembuangan limbah, baik limbah rumah tangga/ domestik ataupun industri. Polutan yang dihasilkan adalah gas H2S yang menimbulkan bau yang busuk;
  5. Proses pembangunan, misal pembangunan gedung-gedung, jalan, dan lain lain. Polutannya seperti debu dan asap; dan
  6. Proses percobaan nuklir yang menghasilkan polutan debu dan gas radioaktif.

5. Polutan

Polutan adalah bahan yang dapat menjadi penyebab pencemaran.

Bahan yang dapat menyebabkkan pencemaran tersebut bisa berasal dari rumah tangga, pabrik, hasil dari sisa-sisa kegiatan, atau aktivitas pekerjaan, misalnya seperti bekas galian bahan tambang.

Menurut sifatnya polutan dapat dibedakan menjadi 4, yaitu:

5.1 Polutan Fisik

Polutan fisik yaitu polutan yang secara fisik dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Contohnya sampah yang dibuang tidak pada tempatnya.

5.2 Polutan Kimiawi

Polutan kimiawi yaitu polutan yang berbentuk senyawa kimia baik senyawa sintetis maupun alami yang jika memiliki konsentrasi tinggi dapat menimbulkan pencemaran.

Contohnya gas-gas yang berbahaya seperti CO2, CO, SO4, merkuri, dan logam Pt (timbal).

5.3 Polutan Biologis

Polutan biologis merupakan polutan berbentuk makhluk hidup yang berpotensi menimbulkan pencemaran. Contohnya bakteri E. coli dan tumbuhan gulma seperti eceng gondok.

5.4 Polutan Sosial Budaya

Polutan sosial budaya yaitu polutan yang berbentuk perilaku yang tidak sesuai dengan norma dan aturan sosial budaya setempat sehingga mengganggu kehidupan sosial budaya masyarakat.

Contohnya anak sekolah yang tawuran di sekitar masyarakat atau membawa orang yang bukan muhrim ke dalam rumah.

6. Pencegahan dan Penanggulangan

Pencegahan adalah langkah yang dilakukan untuk meminimalisasi terjadinya kesalahan.

Pencegahan terjadinya polusi dapat dilakukan dengan tidak membuang bahan-bahan atau limbah (energi) langsung ke laut atau sungai yang berasal dari kegiatan manusia yang dapat menyebabkan tercemarnya suatu perairan atau sumber air sehingga keseimbangan lingkungan tidak terganggu dan tidak  membahayakan kehidupan mikroorganisme.

Berbeda dengan pencegahan yang dilakukan pada kegiatan sebelum kejadian, penanggulangan dilakukan setelah terjadi kesalahan.

Penanggulangan adalah cara yang dilakukan jika telah terjadi suatu kesalahan agar tidak semakin parah. Cara menanggulangi polusi adalah harus mengambil inisiatif untuk memberikan informasi tentang tipe polusi yang terjadi serta melapor ke pemerintah setempat.

7. Hutan sebagai Solusi Pencemaran

Hutan Lindung Sungai Wain

Masyarakat yang tinggal di kota-kota besar telah mengalami dampak terburuk dari pencemaran. Buruknya kualitas udara dan lingkungan yang ditinggali dapat menyebabkan berbagai macam penyakit dan dampak lainnya. Tidak dipungkiri udara perkotaan jauh dari kata bersih.

Emisi gas dari kendaraan yang ada di perkotaan merupakan polutan udara terbesar yang dapat membahayakan kesehatan karena memicu munculnya berbagai penyakit kronis.

Hal tersebut menjadi perhatian penting bagi Lembaga Analisis Anggaran, Pengkajian Kebijakan Publik, dan Lingkungan Hidup (LAKIP-LH) sehingga lembaga ini berinisiasi meningkatkan keberadaan hutan kota yang ada di kota-kota besar.

Sebab peranan hutan sebagai solusi pencemaran sangat baik. Hutan dapat menyerap emisi gas yang dihasilkan dari kendaraan, asap industri, dan lainnya.

Selain itu, hutan kota dapat mempercantik tatanan wilayah yang ada dan membuat udara di sekitarnya semakin sejuk.

Setelah membaca artikel di atas, diharapkan kita lebih aware terhadap lingkungan dan dapat menjaganya agar kita dapat hidup dengan nyaman dan sejahtera.

 

Referensi:

Muslimah. 2015. Dampak Pencemaran Tanah dan Langkah Pencegahan. Jurnal Penelitian Agrisamudra. 2 (1) : 1 – 19.

Naslilmuna M, Muryani C, Santoso S. 2018. Analisis kualitas air tanah dan pola konsumsi air masyarakat sekitar industry kertas PT Jaya Kertas Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk. Jurnal GeoEco. 4 (1) : 51-58.



 

Jumat, 15 Januari 2021

3.6 Menganalisis Limbah di Lingkungan Sekitar

 

KOMPETENSI DASAR:

3.6  Menganalisis limbah di lingkungan sekitar

INDIKATOR:

3.6.1 Menjelaskan limbah di lingkungan sekitar

3.6.2 Menentukan prosedur penanganan limbah di lingkungan sekitar

3.6.3 Menganalisis limbah di lingkungan sekitar

 

A.      PENGERTIAN LIMBAH          

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No.18/1999 Jo.PP 85/1999, Limbah didefinisikan sebagai sisa/buangan dari suatu usaha dan/atau kegiatan manusia. Limbah  dapat diartikan sebagai bahan sisa yang dihasilkan dari aktivitas manusia maupun makhluk hidup lainnya.Pengertian limbah berdasarkan Keputusan Memperindag RI No 231/ MPP/ Kep/7/1997 Pasal 1 tentang Prosedur Impor Limbah bahwa limbah adalah bahan/ barang sisa atau bekas dari suatu kegiatan atau proses produksi yang fungsinya sudah berubah dari aslinya , kecuali yang dapat dimakan oleh manusia dan hewan. Limbah berasal dari hasil aktivitas manusia baik berasal dari teknologi maupun dari alam.
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.

 

B.      PENGERTIAN BAKU MUTU LINGKUNGAN

Limbah dapat menimbulkan dampak negatif apabila jumlah atau konsentrasinya di lingkungan telah melebihi baku mutu lingkungan.

UU RI No.23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup mendefinisikan baku mutu lingkungan sebagai ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup.

Baku mutu lingkungan adalah ambang batas/batas kadar maksimum suatu zat atau komponen yang di perbolehkan berada di lingkungan agar tidak menimbulkan dampak negatif

 

C.      Pengelompokan Limbah Berdasarkan Jenis Senyawa



            1.       Limbah organik

Limbah organik memiliki beberapa definisi berbeda yang penggunaannya dapat disesuaikan dengan tujuan penggolongannya.Berdasarkan pengertian kimiawi, limbah organik merupakan segala limbah yang mengandung unsur karbon (C), sehingga meliputi limbah dari makhluk hidup (misalnya kotoran hewan dan manusia, sisa makanan, dan sisa-sisa tumbuhan mati), kertas,  dan karet (bila berasal dari getah pohon karet).

  Secara teknis, limbah organik sebagai limbah yang hanya berasal dari makhluk hidup (alami)dan sifatnya mudah busuk. Artinya, bahan-bahan organik alami namun sulit membusuk/terurai, seperti kertas, dan bahan organic sintetik(buatan) yang juga sulit membusuk /terurai, seperti plastic dan karet, tidak termasuk dalam limbah organik.

 


 

            2.       Limbah Anorganik

Berdasarkan pengertian secara kimiawi, limbah anorganik meliputi limbah-limbah yang  tidak mengandung unsur karbon, seperti logam (misalnya besi dari mobil bekas atau perkakas, dan alumunium dari kaleng bekas atau peralatan rumah tangga), kaca, dan pupuk anorganik ( misalnya yang mengandung unsur nitrogen dan fosfor).

Secara teknis, limbah anorganik didefinisikan sebagai segala limbah yang tidak dapat atau sulit terurai/busuk secara alami oleh mikroorganisme.

  

D.      Pengelompokkan Limbah Berdasarkan Wujudnya



Berdasarkan wujudnya, limbah dikelompokkan menjadi limbah cair, padat ( sampah),  dan limbah gas.

 


E.       Pengelompokkan Limbah Berdasarkan Sumbernya

Berdasarkan sumbernya, limbah dikelompokkan berdasarkan tempat atau sumber limbah seperti limbah domestic,industri, pertanian,pariwisata dan lain – lain.

            1.       Limbah Pemukiman/ domestic



Limbah pemukiman/domestic adalah limbah yang berasal dari kegiatan rumah tangga dan kegiatan usaha lain yang berhubungan dengan kegiatan pemukiman, seperti; sisa makanan, air sabun, tinja (kotoran), sisa minyak dari penggorengan  dan sebagainya.

          2.       Limbah Industri



Limbah industri adalah limbah yang berasal dari kegiatan industri dan home industri (usaha   kecil) yang mencemari lingkungan. Seperti; limbah ampas tahu, limbah pewarnaan kaos, pengolahan logam dan sebagainya. 

            3.       Limbah Pertanian 



Adalah limbah yang berasal dari kegiatan pertanian ataupun perkebunan.Seperti; limbah penggunaan dari pestisida yang berlebihan, penggunaan pupuk yang berlebihan, sisa-sisa tumbuhan dan sebagainya.       

        4.       Limbah pariwisata



adalah limbah yang merupakan hasil kegiatan wisata seperti; sampah yang dibuang oleh wisatawan, adanya tumpahan minyak dan oli yang dibuang oleh kapal wisata dan sebagainya.    

    

F.       B3

Menurut PP No. 18 tahun 1999, yang dimaksud dengan limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusakan lingkungan hidup dan atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lain.

Definisi limbah B3 berdasarkan BAPEDAL (1995) ialah setiap bahan sisa (limbah) suatu kegiatan proses produksi yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) karena sifat (toxicity, flammability, reactivity, dan corrosivity) serta konsentrasi atau jumlahnya yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak, mencemarkan

Sedangkan golongan limbah B3 yang berdasarkan karakteristik yaitu zat atau bahan yang mengandung satu atau lebih bahan :

·   mudah meledak;

·   pengoksidasi;

·   sangat mudah sekali menyala /terbakar;

·   sangat mudah menyala/terbakar;

·   mudah menyala/ terbakar;

·   amat sangat beracun;

·   sangat beracun;

·   beracun;

·   berbahaya;

·   korosif;

·   bersifat iritasi;

·   berbahayabagi lingkungan;

·   karsinogenik/ dapat menyebabkan kanker;

·   teratogenik/ dapat menyebabkan kecacatan pada janin;

·   mutagenik/ dapat menyebabkan mutasi genetis.

Zat atau bahan tersebut diklasifikasikan sebagai limbah B3 karena memenuhi satu atau lebih karateristik limbah B3 sebagai berikut:

1.    Limbah mudah meledak, limbah yang pada suhu standar (250C,760 mmHg) dapat meledak atau melalui reaksi fisika/kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan sekitarnya. Contoh: Korek isi, kaleng bekas obat nyamuk dan lain-lain.

2.       Limbah mudah terbakar,limbah yang memiliki salah satu sifat sebagai berikut:

a.       Limbah berupa cairan yang mengandung alkohol kurang dari 24%volume/ dan atau pada   titik nyala tidak lebih dari 60% akan menyala apabila terjadi kontak dengan percikan api, atau  sumber lainnya pada suhu kamar.

b.  Limbah bukan berupa cairan yang pada tekanan dan suhu standar dapat menyebabkan kebakaran melalui gesekan, penyerapan uap air, atau perubahan kimia secara spontan dan  apabila terbakar dapat menyebabkan kebakaran terus menerus

c.       Limbah yang bertekanan dan mudah terbakar

d.      Limbah pengoksidasi  Contoh: limbah pabrik cat, limbah tumpahan minyak, aseton dan lain-lain.

3.       Limbah yang bersifat reaktif, limbah yang memiliki salah satu sifat sebagai berikut:

a.       Limbah yang pada keadaan normal tidak stabil dan dapat menyebabkan perubahan tanpa ledakan.

b.      Limbah yang bereaksi hebat dengan air

c.  Limbah yang bila bercampur dengan airberpotensi menimbulkan ledakan, menghasilkan ledakan, gas, uap, atau asap beracun dalam jumlah yang membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan. Contoh: batu baterei, lithium dan lain-lain.


 


Jumat, 08 Januari 2021

3.8 Memahami Konsep Kewargaan Digital

 

Kewargaan Digital

Kewargaan Digital adalah konsep yang dapat digunakan untuk memberikan pengetahuan mengenai penggunaan teknologi dunia maya dengan baik dan benar. Atau juga dapat didefinisikan sebagai norma perilaku yang tepat dan bertanggung jawab atas penggunaan teknologi. 


Implikasi penggunaan teknologi dunia maya yang baik dan benar:

  1.  Pemilihan kata yang tepat saat berkomunikasi,
  2.  Tidak menyinggung pihak lain,
  3.  Tidak memberikan informasi rahasia.

Konsep Kewargaan Digital

Konsep Kewargaan digital adalah konsep yang dapat digunakan untuk memberikan pengetahuan mengenai penggunaan teknologi dunia maya dengan baik dan benar. Penggunaan teknologi dunia maya dengan baik dan benar memiliki banyak implikasi, pemilihan kata yang berkomunikasi, tidak menyinggung pihak lain dalam update status, tidak memberikan informasi penting kepada publik, tidak membuka tautan yang mencurigakan, dan lainnya.

Komponen Kewargaan Digital

Komponen kewargaan digital dibagi menjadi 3 bagian dan dibagi lagi menjadi sub bagian. Tiap-tiap bagian dibagi menjadi 3 sub bagian.

Lingkungan belajar

  1. Akses digital, setiap orang punya hak untuk memakai fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi, tapi tidak setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menggunakan teknologi.
  2. Komunikasi digital, setiap warga diharapkan mengetahui jenis-jenis komunikasi dan mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing.
  3. Literasi digital, proses belajar mengajar mengenai teknologi dan pemanfaatan teknologi yang ada.

Lingkungan sekolah

  1. Hak digital, setiap warga mempunyai hak privasi, kebebasan berbicara dan mengungkapkan pendapat. Juga mempunyai kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap warga digital, yaitu membantu pemanfaatan teknologi dan mengikuti aturan yang berlaku.
  2. Etiket digital, dibuat dengan tujuan untuk menjaga perasaan dan kenyamanan pengguna lain.
  3. Keamanan digital, setiap warga supaya dapat menjaga dan berhati-hati dalam penyimpanan informasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

Kehidupan di luar lingkungan sekolah

  1. Hukum digital, mengatur etiket penggunaan teknologi dalam masyarakat.
  2. Transaksi digital, setiap penjual dan pembeli secara online harus mengetahu kelebihan dan resiko transaksi secara online.
  3. Kesehatan digital, ada beberapa hal yang bisa mengancam kesehatan setiap warga digital (baik fisik maupun mental) di balik manfaat teknologi.

Manfaat Mempelajari Kewargaan Digital

  1. Memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan TI.
  2. Mengekspresikan sebuah ide/gagasan karakteristik, pribadi, ide maupun tujuan yang tertuang di dunia maya. Tapi, sifat dunia maya yang tidak mempertemukan individu-individu tersebut maka secara tidak langsung mendorong makin menipisnya bahkan hilangnya norma-norma sopan santun, rasa tanggung jawab, dan etika saat berkomunikasi. Untuk mengantisipasi hal itu maka diperlukanlah Kewargaan Digital. 

T.H.I.N.K.

T.H.I.N.K. Merupakan tata krama untuk menjadi Kewargaan Digital yang baik dan benar, kita telah menyadari pentingnya kewargaan digital. Tata Krama Komunikasi sinkron juga berkesenambungan denagn menggunakan konsep “T.H.I.N.K.” sebelum kita berkomunikasi di dunia digital, baik itu e-mail, post facebook, twitter, blog, forum, dan lain-lain. T.H.I.N.K. merupakan akronim dari:

Is it True (Benarkah)?

Benarkah posting Anda? Atau hanya isu yang tidak jelas sumbernya?

Is it Hurtful (Menyakitkankah)?

Apakah post anda akan menyakiti perasaan orang lain?

Is it illegal (Ilegalkah)?

Ilegalkah post Anda?

Is it Necessary (Pentingkah)?

Pentingkah post Anda? Post yang tidak penting akan mengganggu orang lain.

Is it Kind (Santunkah)?

Santunkah post Anda?, tidak menggunakan kata-kata yang dapat menyinggung orang lain?

Contoh Pelanggaran Etiket disebuah forum.

  1. Menyela pembicaraan moderator atau orang yang sedang menjelaskan.
  2. Mengalihkan pembahasan jauh dari materi yang sedang di bahas.
  3. Menunjuk,Membentak,dan menghina statement oranglain.
  4. Menggunakan bahasa yang tidak baku.
  5. Memuat konten yang dilarang seperti (promosi,pornografi,dan Judi).
  6. Menghilang dan menunjukkan tanda-tanda tidak kembali sebelum Forum ditutup.

Manfaat Kewargaan Digital

  1. Memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan TI.
  2. Mengekspresikan sebuah ide/gagasan karakteristik, pribadi, ide maupun tujuan yang tertuang di dunia maya.

Fungsi kewarganegaraan digital

Pertama, Saat ini masyarakat muda berada pada sebuah budaya digital yang baru yang mana peraturan dan norma sosial terkadang belum jelas. Mereka harus belajar tentang kewarganegaraan digital dan mengembangkan sebuah rasa kepemilikan dan tanggung jawab personal untuk menciptakan kebaikan, keputusan etis dalam dunia jaringan. 

kedua, Dunia jaringan memberikan kesempatan yang besar kepada masyarakat muda, tetapi bukan tanpa resiko. Kita dapat mengurangi beberpa resiko terbut dengan menolong masyarakat muda mengembangkan sebuah rasa kewarganegaraan digital. 

Ketiga, daripada menyandarkan hanya pada tindakan protektif, sebuah pendekatan untuk keamanan dalam jaringan bahwa termasuk kewarganegaraan digital dapat menolong masyarakat muda interkasi yang aman dalam dunia jaringan. 

Mengajari mereka tentang literasi digital dan etika digital serta tata cara hal ini tidak hanya sebuah pilihan melulu, tetapi tidak bisa tidak. Teknologi Modern bukan hanya mengubah cara hidup individu, bekerja dan berhubungan dengan individu yang lain mapun dengan lingkungan: pengaruhnya secara dramatis mengubah geopolitik, fungsi ekonomi dunia dan sistem ekologi global . 

Kemajuan Teknologi Informasi telah memberikan tata dunia baru, dari negara-negara dunia, dengan perdagangan bebas produk-produk teknologi yang sebenarnya bukan kebutuhan utama telah merasuki kehidupan warga negara sehingga dapat menciptakan warga negara yang tidak cerdas dalam bereknomi, hedonisme dan konsumtif.

Warga negara yang seperti ini tidak mungkin akan mampu untuk menjadi penerus cita-cita luhur bangsa karena akan menjadikan bangsa Indonesia, bangsa yang konsumtifjauh dari produktifitas.  Setiap bangsa harus dapat memanfaat dan mengoptimalkan warga negara dalam dunia digital agar mampu berkontribusi dalam masyarakat global. Oleh karena itu Pemanfaatan dunia digital sangat menguntungkan bagi suatu bangsa. Sehingga Suatu bangsa harus pandai memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan daya saingnya di anatara bangsa-bangsa lain.Oleh karena itu negara jangan ragu untuk memasukiberinvestasi untuk pembangunan sarana dan prasana dalam bidang TIK untuk meingkatkan daya saing bangsa dan mendidik bangsa.

Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Digital

Kelebihan

  1. Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reliability) yang lebih baik, pemakaian ruang yang lebih kecil, serta konsumen daya yang rendah.
  2. Alat-alat pada teknologi digital lebih stabil, praktis, dan memiliki daya tahan yang lama dalam pemakaiannya. Hal seperti itu menyebabkan biaya pemeliharaan menjadi lebih sedikit.
  3. Teknologi integrated circuit ( IC ) atau yang lebih dikenal dengan sebutan chips membuat penggunaan teknologi digital lebih praktis karena ukurannya yang kecil.
  4. Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak.
  5. Serangkaian repeater station ( stasiun pengulang ) akan melindungi dan memperkuat sinyal sepanjang jalur perjalanan transmisi sehingga pada saat informasi dipancarkan dalam bentuk sinyal digital, walaupun menempuh jarak yang cukup jauh keutuhan data akan tetap terjaga. Gangguan berupa cuaca buruk dan noise tidak akan memengaruhi transmisi sinyal digital. Hal tersebut terjadi karena, pada stasiun pengulangan sinyal digital akan mengalami regenerasi. Sinyal-sinyal yang rusak akan digantikan oleh sinyal baru.
  6. Teknologi digital lebih toleran terhadap suara bising ( noise ).
  7. Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang.
  8. Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru.
  9. Teknologi digital menyediakan kapasitas transmisi yang besar.
  10. Teknologi digital menawarkan fleksibilitas.
  11. Integrated Service Digital Network ( ISDN ) dalam teknologi digital dapat menghantarkan berbagai informasi dalam sebuah jaringan tunggal. Semua data tersebut dapat diakses dan dipindahkan dengan mudah melalui alat tertentu. Contohnya adalah kabel data danflashdisk.

Kekurangan

  1. Kesalahan pada saat digitalisasi akan menyebabkan konsep informasi yang asli tidak dapat terpresentasikan dengan baik saat digitalisasi. Misalnya warna, jika suatu warna belum terdapat dalam sistem penyimpanan teknologi digital, maka akan dicari padanan warna yang paling dekat dan paling mirip dengan warna tersebut. Hal tersebut menyebabkan warna yang akan tertampil setelah digitalisasi menjadi kurang akurat dan tidak mewakili warna aslinya.
  2. Dominasi dunia oleh teknologi analog. Banyak bentuk informasi kamunikasi yang menggunakan sistem analog, perangkatnya pun menggunakan perangkat analog. Sehingga untuk menikmati layanan teknologi digital kita harus menggunakan analog-digital converter ( ADC ) dan digital-analog converter ( DCA ).
  3. Biaya yang tidak sedikit untuk digunakan dalam melakukan penggantian alat komunikasi seperti telepon, televisi, dan radio dari yang sebelumnya berbasis teknologi analog menjadi teknologi digital. 


SOAL LATIHAN

1.Apakah yang dimaksud kewargaan digital?
2. Sebutkan dan jelaskan komponen kewargaan digital!
3. Apakah yang dimaksud dengan konsep "THINK" dalam konsep kewargaan digital?
4. Tuliskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengiriman e-mail.!
5. Mengapa e-learning dibutuhkan dalam  pembelajaran saat ini?





Sumber :

  1. http://mahardikajust.blogspot.co.id/2014/12/materi-simulasi-digital-kewargaan.html
  2. http://novanzahir.blogspot.co.id/2018/01/memahami-konsep-kewargaan-digital.html
  3. https://brainly.co.id/tugas/13894723
  4. http://www.mekatronikasmti.com/2016/10/simulasi-digital-warga-digital.html
  5. https://brainly.co.id/tugas/13894723
  6. https://brainly.co.id/tugas/1423826
  7. http://techtektech.blogspot.co.id/2015/11/kelebihan-dan-kekurangan-teknologi.html

Pengertian dan Jenis-Jenis Satwa Harapan

A. Pengertian Satwa Harapan  merupakan semua jenis hewan yang bisa menghasilkan bahan baku atau jasa, dan bermanfaat dari segi ekonomis maup...