A. Jenis - jenis tanaman sayuran
Di Indonesia, bayam dapat tumbuh sepanjang tahun dan ditemukan pada ketinggian 5-2.000 m dpl, tumbuh di daerah panas dan dingin, tetapi tumbuh lebih subur di dataran rendah pada lahan terbuka yang udaranya agak panas
Bayam merupakan tanaman dikotil yang memiliki sifat batang basah (herbaceus) dengan bentuk batang bersegi.Sifat permukaan batang pada bayam, licin beralur dengan arah tumbuh batang yaitu tegak keatas.Tipe percabangan batang pada bayam yaitu tipe percabangan batang monopodial,dengan sifat batang sirung pendek. Arah tumbuh batang yaitu tegak lurus keatas.Berdasarkan panjang umur batang, bayam termasuk tanaman muda (annuus).
Cabai atau cabai merah atau chili (bahasa Ambon) adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa makanan. Bagi seni masakan Padang, cabai bahkan dianggap sebagai "bahan makanan pokok" ke sepuluh (alih-alih sembilan). Sangat sulit bagi masakan Padang dibuat tanpa cabai.
Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang dimanfaatkan daun atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar maupun diolah. Penyebutan sawi biasanya mengacu pada sawi hijau (Brassica rapa kelompok parachinensis, yang disebut juga sawi bakso, caisim, atau caisin). Terdapat pula sawi putih (Brassica rapa kelompok pekinensis, disebut juga petsai) yang biasa dibuat sup atau diolah menjadi asinan. Jenis lain yang kadang-kadang disebut sebagai sawi hijau adalah sesawi sayur (untuk membedakannya dengan caisim). Kailan (Brassica oleracea kelompok alboglabra) adalah sejenis sayuran daun lain yang agak berbeda, karena daunnya lebih tebal dan lebih cocok menjadi bahan campuran mi goreng. Sawi sendok (pakcoy atau bok choy) merupakan jenis sayuran daun kerabat sawi yang mulai dikenal pula dalam dunia boga Indonesia.
Terung (Solanum melongena, di Jawa lebih dikenal sebagai terong) adalah tumbuhan penghasil buah yang dijadikan sayur-sayuran. Asalnya adalah India dan Sri Lanka.
Terung sering ditanam secara tahunan. Tanaman ini tumbuh hingga 40-150 cm (16-57 inci) tingginya. Daunnya besar, dengan lobus yang kasar. Ukurannya 10-20 cm (4-8 inci) panjangnya dan 5-10 cm (2-4 inci) lebarnya. Jenis-jenis setengah liar lebih besar dan tumbuh hingga setinggi 225 cm (7 kaki), dengan daun yang melebihi 30 cm (12 inci) dan 15 cm (6 inci) panjangnya. Batangnya biasanya berduri. Warna bunganya antara putih hingga ungu, dengan mahkota yang memiliki lima lobus. Benang sarinya berwarna kuning. Buah tepung berisi, dengan diameter yang kurang dari 3 cm untuk yang liar, dan lebih besar lagi untuk jenis yang ditanam.
Tanaman tomat (Lycopersicon esculentum ) merupakan tanaman perdu semusim, berbatang lemah, dan basah. Daunnya berbentuk segitiga. Buahnya hijau waktu muda dan kuning atau merah waktu tua. Perbanyakan tanaman ini umumnya dengan biji dan biasa dibudidayakan pada lahan kering. Umur panen tanaman tomat kurang lebih 55-61 hari setelah tanam (HST).
Tomat termasuk sayuran buah yang digemari. Tomat mempunyai berbagai manfaat antara lain sebagai bumbu, lalap, makanan yang diawetkan (saus tomat), buah segar atau minuman (juice). Buah tomat banyak mengandung vitamin A dan C.
Kubis bunga merupakan tumbuhan yang termasuk dalam kelompok botrytis dari jenis Brassica oleracea (suku Brassicaceae). Sebagai sayuran, tumbuhan ini lazim dikenal sebagai kembang kol yang merupakan terjemahan harafiah dari bahasa Belanda bloemkool.
Kubis bunga berbentuk mirip dengan brokoli. Perbedannya, kubis bunga memiliki kepala bunga yang banyak dan teratur dengan padat. Hanya "kepala" kembang kol yang lazim dimakan (dalam literatur berbahasa Inggris disebut white curd). Pada dasar kepala tersebut terdapat daun-daun hijau yang tebal dan tersusun rapat. Kubis bunga juga mirip dengan kubis romanesco.
Kembang kol merupakan sumber vitamin dan mineral dan lazimnya dimakan dengan dimasak terlebih dahulu, meskipun dapat pula dimakan mentah maupun dijadikan acar.
Tanaman kangkung (Ipomoea reptans) termasuk sayuran daun yang populer. Hampir setiap penjual sayuran menjual kangkung. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah.
Terdapat dua jenis kangkung yang biasa dibudidayakan yaitu kangkung darat dan kangkung air. Kangkung air memiliki daun dan batang yang lebih besar dibandingkan dengan kangkung darat. Kangkung dapat dipanen pada hari ke-27 setelah tanam.
Pemanenan dapat dicabut langsung atau dipotong dengan menyisakan buku batang. Setelah dipotong, kangkung dapat tumbuh kembali dan dipanen lagi.
Seledri (Apium graveolens ) adalah sayuran daun dan tumbuhan obat yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan. Beberapa negara termasuk Jepang, Cina dan Korea mempergunakan bagian tangkai daun sebagai bahan makanan. Di Indonesia tumbuhan ini diperkenalkan oleh penjajah Belanda dan digunakan daunnya untuk menyedapkan sup atau sebagai lalap. Penggunaan seledri paling lengkap adalah di Eropa: daun, tangkai daun, buah, dan umbinya semua dimanfaatkan.
Kubis, kol, kobis, atau kobis bulat adalah nama yang diberikan untuk tumbuhan sayuran daun yang populer. Tumbuhan dengan nama ilmiah Brassica oleracea L. Kelompok Capitata ini dimanfaatkan daunnya untuk dimakan. Daun ini tersusun sangat rapat membentuk bulatan atau bulatan pipih, yang disebut krop, kop atau kepala (capitata berarti "berkepala"). Kubis berasal dari Eropa Selatan dan Eropa Barat . Kubis dapat dimakan segar sebagai lalapan maupun diolah. Sebagai lalapan, kubis yang dilengkapi sambal biasa meyertai menu gorengan atau bakar seperti ayam atau lele. Kubis diolah untuk membuat orak-arik atau capcay. Daun kubis yang direbus menjadi lunak, tipis, dan transparan. Perebusan ini dapat dijumpi dalam berbagai sup dan sayur.
10. Jamur
Jamur merupakan salah satu bahan masakan yang nikmat. Beberapa jenis jamur bisa menjadi pengganti protein hewani karena rasanya yang mirip. Namun ada jamur pangan dan jamur yang tidak bisa dikonsumsi manusia.
Saat ini banyak jenis jamur dijual di pasar tradisional maupun supermarket. Jamur pangan ini mengandung sejenis sterol yang dipercaya mampu menghambat pertumbuhan sel kanker usus besar.
B. sarana produksi dan tahapan budi daya tanaman sayuran
1. Sarana Produksi
a. Bahan
1) Benih atau bibit
2) Pupuk
3) Pestisida
4) Media tanam
5) Spons
6) Vermikulit dan perlit
b. Alat
1) Garpu, sekop, cangkul
2) Sprayer, kored, gembor
2. Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran
a. Pembibitan
b. Pengolahan tanah/ persiapan media tanam
c. Penanaman
d. Pemeliharaan
e. Pemanenan
f. Pascapanan
2. Tahapan budi daya tanaman sayuran
Tahapan budidaya memiliki peranan penting dalam keberhasilan berbudidaya. Tahapan budidaya tanaman sayuran yang tepat dapat memaksimalkan hasil panen. Berikut ini tahapan budidaya tanaman sayuran secara umum :
a. Pembibitan
Hal yang harus diperhatikan saat pembibitan adalah mengetahui syarat benih yang baik. Bebih harus bersih dari benda asing, memiliki daya kecambah minimal 80%. Sebelum disemai, benih diberi perlakuan agar pertumbuhan bibit lebih baik. Perlakuan sebelum semai berbeda pada tiap jenis tanaman. Beberapa benih tanaman membutuhkan perlakuan tertentu sebelum disemai, seperti direndam dengan air, ada pula benih yang dapat langsung disemai atau ditanam di lahan. Selama masa pembibitan, bibit harus mendapat pengairan yang cukup, pemupukan dan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT). pemindahan bibit perlu memperhatikan cara-cara yang baik dan benar. Pemindahan bibit yang ceroboh dapat merusak akar tanaman.
Tahapan pembibitan tersaji pada gambar berikut
Semai benih
Pemeliharaan benih
Benih yang sudah tumbuh (bibit)/pengecambahan
Tempat pocisan
Hasil penyapihan
Siap pindah tanam ke polybag/lahan
b. Pengolahan tanah/ Persiapan media tanam
Tanah diolah terlebih dahulu hingga siap tanam. Tanah digemburkan dan diberi perlakuan agar sesuai dengan syarat tumbuh tanaman. Penggemburan tanah dilakukan dengan cara mencungkil tenah menggunakan cangkul atau garpu. Untuk penanaman di polybag, tanah dicampur dengan pupuk. Kamu perlu mengenal jenis tanah yang akan digunakan untuk budidaya. Amatilah tanah dilingkunganmu !!
c. Penanaman
Penanaman dapat dilakukan dengan penyemaian. Jarak tanam tiap benih atau bibit perlu diperhatikan agar tanaman memperoleh ruang tumbuh yang seragam dan mudah disiangi. Bibit dapat ditanam dalam larikan atau dalam bedengan.
d. Pemeliharaan
1. Penyiraman dilakukan agar tanah tetap lembab.
2. Penyulaman dilakukan apabila ada benih mati atau tidak normal.
3. Penyiangan dilakukan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman serta gulma.
4. Pembumbunan dilakukan dengan cara mengumpulkan tanah didaerah barisan sehingga membentuk gundukan. Hal ini dilakukan untuk tanaman yang ditanam di bedengan.
5. Pemupukan harus dilakukan dengan tepat cara, jenis, dosis, dan waktu.
6. Pengendalian Organisme pengganggu tanaman (OPT), harus dilakukan sesuai dengan jenis serangga, dan dosis yang digunakan harus tepat. Penggunaan pestisida dengan bijak harus diperhatikan agar tidak merusak lingkungan.
7. Pemasangan ajir atau turus untuk tanaman sayuran yang tumbuh merambat atau berbatang lemah.
e. Pemanenan
Tahap pemanenan dilakukan pada waktu yang tepat sehingga hasi panen memiliki kualitas yang baik. Perhatikan ciri dan umur panen. Pemanenan biasanya dilakukan secara manual. Perlu kehati-hatian dalam melakukan pemanenan sehingga kualitas hasil panen tetap terjaga.
f. Pascapanen
Perlakuan pascapanen perlu diperhatikan agar kualitas produk tetap terjaga. Tanaman sayuran memiliki kadar air yang tinggi sehingga mudah rusak atau busuk.
Tahapan pascapanen memiliki tahap-tahap sebagai berikut :
1. Pengumpulan hasil panen
2. Penyortiran dan penggolongan berdasarkan ukuran dan umur tanaman
3. Penyimpanan hasil panen di tempat yang bersih dengan kadar air tertentu.
C. Contoh tahapan budi daya tanaman sayuran
1.) pembibitan hal yg harus diperhatikan saat pembibitan adalah mengetahui syarat benih yg baik. benih harus bersih dari benda asing, memilkiki daya kecambah minimal 80%. sebelum disemai, benih diberi perlakuan agar pertumbuhan bibit lebih baik. beberapa benih tanaman memerlukan perlakuan tertentu, seperti direndam dengan air. selama masa pembibitan, bibit harus mendapat pengairan yg cukup, pemupukan dan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman. pemindagan bibit yg ceroboh dapat merusak akar tanaman.
2.) pengolahan tanah
tanah diolah terlebih dahulu hingga siap tanam. tanah digemburkan dan diberi perlakuan agar sesuai dengan syarat tumbuh tanaman. penggemburan tanah dilakukan dengan mencungkil tanah menggunakan cangkul atau garpu.
3.) penanaman
penanaman dapat dilakukan dengan penyemaian atau tanpa penyemaian. jarak tanam tiap benih atau bibit perlu diperhatikan agar tanamanmemperoleh ruang tumbuh yg seragam dan mudah disaingi
4.) pemeliharaan
a. penyiraman agar tanah tetap lembap.
b. penyulaman dilakukan bila ada benih yang mati/ tak normal
c. penyiangan dilakukan untuk mnendalikan hama dan penyakit tanaman serta gulma
d. pembubuhan dilakukan dengan cara mengumpulkan tanah di daerah barisan sehingga membentuk gundukan
e. pemupukan harus dilakukan dengan tepat cara, jenis, dosis, dan waktu
f. pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, harus dilakukan sesuai dengan jenis serangandan dosis yg digunakan harus tepat
g. pemasangan ajir / turus
5) Panen
panen dilakukan pada waktu yg tepat sehingga hasil panen memiliki kualitas yg baik
6) pasca panen
perlakuan pascapanen perlu diperhatikan.berikut tahapan pascapanen:
a. pengumpulan hasil panen
b. penyortiran dan pengolahan
penyimpanan hasil panen
TAHAPAN BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN
1. Perencanaan
a. menentukan jenis tanaman sayuran yg akan di budidayakan
b. menentukan tempat
c. membuat jadwal ke
.
d. menyusun kebutuhan sarana dan alat
e. menentukan tugas tiap individu
2. Persiapan sarana produksi
a. bahan = benih, pupuk anorganik, kompos, pestisida
b. alat = gembor , kored, cangkul sprayer
3. proses budiday
2.) pengolahan tanah
tanah diolah terlebih dahulu hingga siap tanam. tanah digemburkan dan diberi perlakuan agar sesuai dengan syarat tumbuh tanaman. penggemburan tanah dilakukan dengan mencungkil tanah menggunakan cangkul atau garpu.
3.) penanaman
penanaman dapat dilakukan dengan penyemaian atau tanpa penyemaian. jarak tanam tiap benih atau bibit perlu diperhatikan agar tanamanmemperoleh ruang tumbuh yg seragam dan mudah disaingi
4.) pemeliharaan
a. penyiraman agar tanah tetap lembap.
b. penyulaman dilakukan bila ada benih yang mati/ tak normal
c. penyiangan dilakukan untuk mnendalikan hama dan penyakit tanaman serta gulma
d. pembubuhan dilakukan dengan cara mengumpulkan tanah di daerah barisan sehingga membentuk gundukan
e. pemupukan harus dilakukan dengan tepat cara, jenis, dosis, dan waktu
f. pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, harus dilakukan sesuai dengan jenis serangandan dosis yg digunakan harus tepat
g. pemasangan ajir / turus
5) Panen
panen dilakukan pada waktu yg tepat sehingga hasil panen memiliki kualitas yg baik
6) pasca panen
perlakuan pascapanen perlu diperhatikan.berikut tahapan pascapanen:
a. pengumpulan hasil panen
b. penyortiran dan pengolahan
penyimpanan hasil panen
TAHAPAN BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN
1. Perencanaan
a. menentukan jenis tanaman sayuran yg akan di budidayakan
b. menentukan tempat
c. membuat jadwal ke
.
d. menyusun kebutuhan sarana dan alat
e. menentukan tugas tiap individu
2. Persiapan sarana produksi
a. bahan = benih, pupuk anorganik, kompos, pestisida
b. alat = gembor , kored, cangkul sprayer
3. proses budiday
D. Alternatif budi daya tanaman sayuran
1. Alternatif media tanam
Jika anda telah mengetahui berbagai media tanam di daerah sekitar anda, coba sebutkan media tanam apa yang banyak tersedia? Memang keterbatasan media tanam tanah sudah tidak menjadi hambatan untuk mencoba melakukan budidaya sayuran. Banyak alternatif media tanam yang bisa digunakan untuk menanam sayuran. Tanaman sayuran dapat ditanam dengan menggunakan media tanam kerikil, pecahan bata dengan nutrisi dan zat hara dari larutan nutrisi. Hidroponik adalah salah satu teknologi budidaya tanaman tanpa tanah dengan pemberian hara tanaman yang terkendali. Hidroponik dapat dilakukan dengan dan tanpa media tanam. Media tanam yang dapat digunakan untuk hidoponik antara lain sabut kelapa, ijuk, kerikil, arang zeolite, dan air. Teknik hidroponik dapat diaplikasikan di daerah lahan terbatas.
Berikut ini bahan, alat dan teknik hidroponik secara sederhana :
a. Bahan dan Alat
1. Benih tanaman sayuran
2. Nutrisi hidroponik
3. Media tanam yang disterilkan dengan cara direndam air mendidih
4. Tempat persemaian
5. Wadah media
6. Wadah larutan nutrisi
7. Rak penyimpanan
8. Alat pengukur PH dan TDS meter (pengukur kadar nutrisi)
b. Tahapan budidaya hidroponik
1. Pembibitan
Pembibitan dapat dilakukan secara langsung atau melalui persemaian. Benih biasanya mulai berkecambah pada umur 3-7 hari. Pembibitan dapat menggunakan media tanam berupa pasir dan rockwool. Bibit yang sudah siap tanam adalah bibit yang berusia 3-4 minggu atau memiliki 3-4 daun.
2. Persiapan larutan nutrisi
Larutan nutrisi merupakan sumber utama pasokan nutrisi tanaman. Larutan nutrisi dapat diberikan dalam bentuk genangan atau mengalir. Nutrisi yang diberikan dapat berupa nutrisi siap pakai atau membuat sendiri. Siapkan larutan nutrisi dengan cara mencampurkan nutrisi siap pakai dengan air, sesuai petunjuk.
3. Penanaman
Pindahkan tanaman dari persemaian ke wadah tanam yang sudah diisi media steril. Tanaman tidak perlu disemai, dapat langsung ditanam di wadah tanam.
4. Perawatan
Pada awal penanaman, simpan tanaman pada daerah yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Setelah berumur 1-2 minggu, tanaman sudah dapat dipindahkan di daerah dengan sinar matahari langsung. Penambahan nutrisi dilakukan secara teratur dan sesuai kebutuhan tanaman. Perhatikan lingkungan daerah perakaran, harus memenuhi pertumbuhan yang optimal. Hal ini ditentukan oleh keadaan larutan dan sirkulasinya. Pengendalian OPT dilakukan dengan pemberian pestisida dengan dosis rendah. Tanaman disimpan di tempat yang terlindung dari air hujan.
5. Panen
Pemanenan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak mengganggu produksi berikutnya. Perhatikan umur dan kriteria masing-masing tanaman.
2. Alternatif wadah tanam
Wadah tanam merupakan tempat yang terbatas untuk menampung media dan nutrisi bagi tanaman. Banyak jenis wadah yang dapat digunakan sebagai wadah tanam. Wadah tanam yang ideal adalah wadah yang kuat dan tahan lama, dapat merembeskan air yang berlebih, ringan, dan menarik. Di bawah ini ada beberapa jenis wadah yang umumnya dipakai :
Kemasan bekas
Pot
Polybag
Planter
Wadah tanam apa saja yang anda tahu? Contoh wadah yang biasa digunanakan adalah pot tanah, pot plastic, pot semen, polybag, pipa, talang air, dan berbagai wadah yang dapat menampung media dan nutrisi bagi tanaman. Kamu juga dapat memanfaatkan berbagai barang bekas seperti kaleng dan plastic kemasan.
Hal yang harus diperhatikan ketika menanam tanaman pada wadah adalah ketersediaan nutrisi yang cukup dan pengondisian optimum agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Perhatikan ukuran wadah dan komposisi media tanam yang digunakan. Sesuaikan dengan jenis tanaman yang ditanam.
Vertikultur merupakan teknik budidaya pertanian yang dilakukan secara vertical atau bertingkat, baik pada area indoor ataupun outdoor. Sistem budidaya secara vertical cocok untuk daerah perkotaan dan lahan terbatas. Lahan yang sempit bukan menjadi alasan untuk tidak bercocok tanam. Budidaya dengan teknik vertikultur tidak hanya sebagai sumber pangan, melainkan juga menciptakan suasana alami yang menyenangkan.
Pernahkan kamu melihat tanaman sayuran yang ditanam secara vertikultur tanaman sayuran yang biasa dibudidayakan secara vertikultur antara lain selada, kangkung, bayam, pakcoy, dan caisim.
Model dan jenis wadah vertikultur sangat bervariasi, umumnya dibentuk mirip anak tangga dengan beberapa undakan atau sejumlah rak. Bahan dapat berupa bambu atau pipa paralon, bahkan kaleng bekas. Inilah keunggulan lain vertikultur yang memanfaatkan benda-benda bekas di sekitar kita.
Teknik budidaya vertikultur hamper sama dengan budidaya biasa. Tahapannya adalah pembuatan wadah tanam vertikultur, pengadaan media, persiapan bibit, penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan. Apabila kamu mempunyai tanaman sendiri dan dikonsumsi sendiri, akan lebih hemat. Bagaimana ? mau mencobanya?
E. Contoh tahapan budi daya tanaman sayuran dengan sistem hidroponik
Cara Menanam Hidroponik Sederhana di Rumah - lintangsore.com
Selamat datang para pekebun pemula di blog lintangsore.com. Kali ini kita akan belajar hidroponik sayuran yang simpel, sederhana dan mudah untuk dilakukan di rumah Anda. Target kita adalah sekedar menyalurkan hobi dan menimba pengalaman tentang bercocok tanam hidroponik secara sederhana sebelum nanti melangkah ke menanam hidroponik dalam skala yang lebih besar. Sekaligus untuk mematahkan anggapan bahwa menanam hidroponik itu susah dan mahal.
Berikut ini saya berikan contoh gambar tanaman hidroponik, untuk visualisasi di otak anda tentang hasil akhir tanaman yang hendak dituju.
Selamat datang para pekebun pemula di blog lintangsore.com. Kali ini kita akan belajar hidroponik sayuran yang simpel, sederhana dan mudah untuk dilakukan di rumah Anda. Target kita adalah sekedar menyalurkan hobi dan menimba pengalaman tentang bercocok tanam hidroponik secara sederhana sebelum nanti melangkah ke menanam hidroponik dalam skala yang lebih besar. Sekaligus untuk mematahkan anggapan bahwa menanam hidroponik itu susah dan mahal.
Jenis Sayuran Hidroponik
Hal pertama yang mesti dilakukan sebelum bertanam hidroponik adalah memilih tanaman/sayuran yang akan kita budidayakan secara hidroponik. Beberapa jenis sayuran hidroponik yang umum ditanam secara hidroponik diantaranya adalah hidroponik sawi, selada, hidroponik kangkung, hidroponik cabe, hidroponik tomat, dan hidroponik bayam.Berikut ini saya berikan contoh gambar tanaman hidroponik, untuk visualisasi di otak anda tentang hasil akhir tanaman yang hendak dituju.
Cara Bertanam Hidroponik Sayuran Sederhana dirumah |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar